Mohon tunggu...
Hasan Muzaki
Hasan Muzaki Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Akhirnya, Calon Walikota-Wakil Walikota Mojokerto 2018-2023 Ditetapkan, Simak Penjelasannya!

12 Februari 2018   21:53 Diperbarui: 13 Februari 2018   00:49 1883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto (baca: Jl. Benteng Pancasila, Kota Mojokerto) menjadi saksi ditetapkannya pasangan calon walikota-wakil walikota Mojokerto 2018-2023. Senin (12/2).

Penetapan yang disampaikan melalui Rapat Pleno Terbuka ini menyatakan empat pasangan calon telah memenuhi syarat administrasi dan dapat mengikuti Pilwali Kota Mojokerto 2018.

Penetapan tersebut terjelaskan pada SK KPU Kota Mojokerto No 17/HK.03.1-Kpt/3576/Kota/II/2018, Keempat Pasangan calon tersebut adalah pasangan Andy Sobjakto-Ria Suryani diusung PKB, Partai Demokrat, dan PPP, pasangan Moelyadi-Warsito diusung PAN dan PKS, pasangan Akmal Budianto-Rambo Garudo diusung PDIP, serta pasangan Ika Puspitasari-Ahmad Rizal diusung Partai Golkar dan Gerindra.

Pasangan calon mempersiapkan diri menjelang pengundian nomor urut esok hari, Selasa (13/2). "Pengundian nomor urut besok harus dihadiri pasangan calon, bila berhalangan, maka wajib menyertakan surat keterangan sesuai peraturan yang berlaku, misalnya sakit, maka wajib menyerahkan keterangan sakit dari rumah sakit," ujar Syaiful Amin Solihin, Ketua KPU Kota  Mojokerto. 

Menyorot salah satu pasangan calon, Andy Soebjakto-Ria Suryani. Pasangan calon yang kerap dijuluki "ASRI" terus mendapat dukungan dari masyarakat. Mereka dikenal menerapkan politik santun (bersilahturahmi dan membaur dengan masyarakat). Tercatat, Andy pernah menghadiri Harlah Nadlatul Ulama ke-92 di Gedung Astoria (08/2), pada saat bersamaan, peserta yang hadir mengapresiasinya. 

Ade Ria Suryani, Putri Abd. Gani, Walikota Mojokerto dua periode. Ria dikenal oleh masyarakat sebagai figur yang memiliki solidaritas dan kepekaan sosial tinggi. Kerapkali melakukan ta'ziah ke keluarga duka ketika ada warga meninggal dunia.  

Sebagian masyarakat mengaku lebih menyukai Walikota - Wakilwalikota asli Kota Mojoketo. Alasannya, kader Kota Mojokerto pasti lebih mengenal Kota Mojokerto dan retorika di dalamnya, sebagaimana yang diungkap Dodik Siswanto, warga Surodinawan. "Kota Mojokerto pastinya lebih baik dipimpin oleh orang asli Kota Mojokerto, paham dan memahami seluk-beluk Kota Mojokerto," ujarnya. (Zaki)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun