Mohon tunggu...
Hasan Jiwo Tetuko
Hasan Jiwo Tetuko Mohon Tunggu... -

Selalu ada hasil ketika berusaha.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bunga dalam Rumah

27 Oktober 2011   03:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:27 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rumahku kala lalu gulita adanya

Anak-anaku hidup antara siluet jendela kecil sudut ruangnya

Kulihat salah satu peranakanku menoleh kejendela kamarnya

Seorang ikal semi negro tersenyum cerah kearahnya

Tahun terasa liar berlalu

Anak-anaku pergi menyambut madu

Kulihat lagi ikal sayangku

Seorang baya membawa cahaya

Diraihnya buku tua usang terselimuti debu

Jemarinya membuka lembaran-lembaran itu

Perlahan namun terus berjalan

Taman bunga mengisi ruang

Harum bunga menyeruak

Anak-anak terbawa kedalam ketenangan yang tercipta

Seperti matahri yang mengantarkan sinar ke bulan

Bulanpun memberi cahaya ke bumi di malam hari

Oleh : Purnomo Bin Sutera

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun