Rumahku kala lalu gulita adanya
Anak-anaku hidup antara siluet jendela kecil sudut ruangnya
Kulihat salah satu peranakanku menoleh kejendela kamarnya
Seorang ikal semi negro tersenyum cerah kearahnya
Tahun terasa liar berlalu
Anak-anaku pergi menyambut madu
Kulihat lagi ikal sayangku
Seorang baya membawa cahaya
Diraihnya buku tua usang terselimuti debu
Jemarinya membuka lembaran-lembaran itu
Perlahan namun terus berjalan
Taman bunga mengisi ruang
Harum bunga menyeruak
Anak-anak terbawa kedalam ketenangan yang tercipta
Seperti matahri yang mengantarkan sinar ke bulan
Bulanpun memberi cahaya ke bumi di malam hari
Oleh : Purnomo Bin Sutera
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H