Rumahku kala lalu gulita adanya
Anak-anaku hidup antara siluet jendela kecil sudut ruangnya
Kulihat salah satu peranakanku menoleh kejendela kamarnya
Seorang ikal semi negro tersenyum cerah kearahnya
Tahun terasa liar berlalu
Anak-anaku pergi menyambut madu
Kulihat lagi ikal sayangku
Seorang baya membawa cahaya
Diraihnya buku tua usang terselimuti debu
Jemarinya membuka lembaran-lembaran itu
Perlahan namun terus berjalan
Taman bunga mengisi ruang
Harum bunga menyeruak
Anak-anak terbawa kedalam ketenangan yang tercipta
Seperti matahri yang mengantarkan sinar ke bulan
Bulanpun memberi cahaya ke bumi di malam hari
Oleh : Purnomo Bin Sutera
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI