Pagi ini saya mendapatkan pencerahan dan motivasi dari Syeikh Yusuf Qardhawi. Bukan karena saya berumpa dengan beliau, hehehe. Tapi saya mendengarkannya melalui mp3 ceramah beliau yang sempat saya simpan di memori laptop. Ceramah-ceramah beliau memang menjadi favorit saya ketika lagi futur atau lagi nggak semangat. Karena memang Syekh Yusuf Qardhawi selalu menyampaikan ceramahnya dengan bahasa yang lugas dan semangat. Meskipun usia beliau sudah cukup tua akan tetapi setiap kali berceramah, suara beliau menggetarkan sampai ke lubuk hati yang paling dalam (cieeh..)
Di tengah ceramahnya beliau menyampaikan bahwa "Jika kita ingin melihat masa depan umat, maka lihatlah kepada para pemudanya. Apakah mereka adalah tipe pemuda yang rajin beramal, berilmu, mempunyai cita-cita tinggi atau mereka hanya pemuda yang selalu menuruti syahwatnya."
Kenapa sih kita mesti peduli dengan pemuda, apa bedanya anak muda sama yang kecil atau yang tua? Yha, beda lah bro...Syaikh Yusuf Qaradhawi bilang bahwa masa muda adalah masa di antara dua kelemahan. Yaitu masa kanak-kanak dan masa tua. Sedangkan masa muda adalah masa lagi kuat-kuatnya nih badan. Mau adu jotos, siapa takut! hehe, anak muda gitu lho :)
Selain itu juga masa muda kita akan di tanya di hadapan Allah Swt. Kemana kita habiskan masa muda ini?! Hayo ngaku..coba dipikir-pikir dulu bagi yang muda, abis buat apa aja nih masa muda? Ato yang udah tua diingat-ingat kemana aja pas lagi muda? Sebelum mahkamah Allah akan bertanya kepada diri kita masing-masing.
Maka dari itu kawan, kita mesti ati-ati dalam menjalani masa muda nih, jangan sampe kita terjebak dalam lingkaran syetan (ih ngeri..) Apalagi sampe terjun ke dalam jurang kemaksiatan. Karena memang masa muda selalu pengen coba-coba yang baru. Coba pacaran, coba merokok, coba minuman keras, coba nge-drugs de el el. Nah, sebelum kita nyampe ke situ atau udah ada yang lewat maka kita sama2 ingetin kalo yang gituan hanya akan membahayakan diri kita di dunia dan akhirat.
Al Qur'an sudah memberikan banyak example buat kita gimana seharusnya menjadi anak muda yang keren bin beken. Keren di sini bukan keren gayanya lho, tapi mulya di hadapan Allah Swt.
Oke boy, kita akan liat contoh pemuda yang gagah berani tegak menentang kezaliman dan kekufuran. Beliau adalah Nabi Ibrahim AS, seorang pemuda yang mengingkari untuk menyebah patung sesembahan kaumnya. Ketika kaumnya tengah pergi, Nabi Ibrahim menghancurkan patung-patung tersebut dan meninggalkan sebuah patung besar. Lalu kaumnya bertanya kepada Nabi Ibrahim AS. Apakah engkau yang mengahancrukan tuhan-tuhan kami? Nabi Ibrahim menjawab: Patung yang besar itulah yang melakukannya, kalau nggak percaya tanyalah padanya, jika ia bisa bicara.
Nabi Ibrahim tak pernah gentar meskipun akan dilemparkan ke dalam kobaran api yang menyala-nyala. Akan tetapi Allah Swt Sang Maha Penguasa menjadikan api itu menjadi dingin kepada Nabi Ibrahim. Begitu seharusnya seorang pemuda tak gentar menyampaikan kebenaran kepada siapapun, meskipun orang itu tinggi jabatanya. Bukankah jihad yang paling utama itu adalah menyampaikan kebenaran kepada penguasa yang zhalim begitu kata Baginda Nabi Muhammad Saw.
Contoh kedua adalah seorang pemuda yang taat kepada Robb-nya. Meskipun harus mengorbankan nyawanya. Ia adalah Nabi Ismail AS, yang masyhur tentang kisah penyembelihannya. Karena ayahnya Nabi Ibrahim AS bermimpi untuk menyembelih anak semata wayangnya. Dan perlu kita ketahui bahwa mimpi para nabi adalah benar dari Allah Swt. Lalu Nabi Ibrahim AS menyampaikan mimpinya kepada Nabi Ismail AS. Tapi apa jawaban dari Nabi Ismail yang taat pada Robb-nya: Lakukanlah apa yang diperintahkan Allah padamu wahai Ayahanda. Insha Allah engkau akan mendapatkanku sebagai orang-orang yang sabar.
Begitulah Allah menguji hamba-hambanya, meskipun nyawa sebagai taruhannya. Nabi Ismail memberikan kita contoh untuk selalu taat dengan perintah Allah Swt. Dimanapun dan kapanpun kita berada harus ditanamkan rasa taat kepada Allah. Meski sulit untuk taat pada Allah di masa muda ini. Sebagian orang beralasan bahwa tobat atau ibadah adalah masalah nanti kalo udah tua. Sedangkan tak ada yang menjamin ia akan hidup sampai tua nanti.
Sekarang kita akan kasih contoh sama kamu tentang pemuda yang luar biasa. Pemuda yang menolak untuk diajak bermaksiat kepada Allah. Mungkin jarang banget kita temukan di zaman sekarang. Gimana nggak bro, pemuda ini diajak untuk melakukan zina oleh seorang perempuan cantik serta mempunyai kedudukan yang tinggi. Akan tetapi beliau menolak karena ia ingat dan takut untuk berbuat maksiat kepada Allah. Siapa lagi kalo bukan Nabi Yusuf AS. Nabi yang terkenal dengan kegantengan wajahnya sampe-sampe tamunya Zulaikha tanpa sadar mengiris jarinya ketika melihat wajah Nabi Yusuf lalu berkata: Ini bukanlah manusia akan tetapi malaikat yang agung.