Sekarang aku dalam dilema yang membuatku ragu melangkah. Apakah aku harus menikah di Kairo dengan akhwat yang juga kuliah di Al Azhar Putri, atau aku harus pulang ke Riau dan minta dicarikan kepada asatidz di sana.
Sebenarnya aku punya pertimbangan tersendiri. Jika aku menikah di Kairo nanti. Apakah ada akhwat yang sesuai dengan kriteriaku. Sebab pengalaman senior-seniorku disini bahwa akhwat di Kairo itu tidak banyak. Sehingga susah memilih yang cocok. Kalau di Indonesia sudah jelas banyak akhwat yang mendambakan calon suami yang kuliah di Al Azhar (Sok Mantab). Apalagi orangnya ganteng dan cerdas seperti diriku (hahay, lebay banget sih).
Ya Allah semuanya kuserahkan pada-Mu. Berikan hamba seorang istri yang bisa menjaga agama hamba dengan baik. Istri yang bila dilihat dapat menyejukkan mata. Di rumah jadi istri dan di jalan jadi kawan. Istri cerdas dan sholehah. Dimana kau akan kucari?
Ukhti..Kau lah tulang rusukku yang hilang, maka bersabarlah sampai ku datang menyempurnakan dien kita. Kau lah bidadariku kelak, maka jagalah izzah mu sampai ku datang dengan gagah pada ke dua orang tuamu. Bukan untuk mengajakmu menyenangkan syetan dalam maksiat.
Akhrie Robbani
Negeri Seribu Menara, 10 September 2011
...:::Ketika Hati Rindu Menikah:::...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI