Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Ketanggungan melaksanakan Safari Family Development Session (FDS) atau Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Peserta PKH di rumah salah satu KPM PKH Desa Jemasih Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes, Selasa (17/09).
Safari FDS yang diikuti oleh 25 pendamping PKH Kecamatan Ketanggungan dibagi 5 kelompok FDS, dilaksanakan rutin sebulan sekali, berpindah-pindah dari satu desa ke desa lain di Kecamatan tersebut.
Koordinator PKH Kecamatan Ketanggungan Mohammad Asyari menuturkan tujuan dari diadakannya Safari FDS yaitu untuk meningkatkan kebersamaan antar pendamping PKH, memberikan informasi, wawasan dan merubah perilaku dan pola hidup KPM PKH agar mereka akan bertambah wawasannya.Â
"Menumbuhkan kesadaran pentingnya peran keluarga dalam berbagai hal, diantaranya mengenai pengasuhan dan pendidikan anak, mengatur keuangan keluarga, memahami arti penting Kesehatan dan Gizi, memahami perlindungan anak dan persoalan lainnya," Tuturnya.
Dengan demikian, lanjut dia Program PKH tidak hanya memberikan bantuan dalam persoalan ekonomi dalam bentuk bantuan non tunai. Namun, Program PKH juga membekali para peserta PKH dengan peningkatan SDM, dengan meningkatkan kualitas hidup para penerima manfaat melalui berbagai diskusi.
Pendamping PKH Desa Jemasih Panji Teguh Setiadi menyampaikan materi FDS tentang Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan, Gizi dan Layanan Kesehatan Ibu Hamil.
Meliputi tentang pentingnya Inisiasi Menyusu Dini (IMD), menyusui bayi dengan ASI Eksklusif selama 6 bulan pertama.
"Juga memberikan MP Asi setelah 6 bulan sampai usia 2 tahun, imunisasi untuk pencegahan penyakit menukar, membiasakan cuci tangan dengan air bersih dan sabun," katanya.
Selain Safari FDS, Pendamping PKH juga diwajibkan melaksanakan FDS di desa dampingannya setiap hari. Hal ini untuk memberikan penyadaran terhadap KPM PKH tentang pentingnya meningkatkan wawasan. Termasuk pentingnya gizi atau makanan sehat selama 1000 hari pertama kehidupan.
"Ini akan menentukan mas depan anak di kemudian hari, agar bayi akan tumbuh menjadi anak yang sehat, cerdas, tinggi dan tidak stunting," pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H