Jangan-jangan pemimpin kota ini adalah tukang parkir atau bisa jadi mr. cepe karena warga menuntut solusi kemacetan dan wild park.
Jangan-jangan pemimpin kota ini adalah pawang hujan atau tukang ledeng karena dituntut menanggulangi banjir atau sumberdaya air bersih.
Jangan-jangan pemimpin kota ini adalah tukang sampah atau tukang beling karena dituntut meminimalisir gundukan sampah di pinggir kali atau barang rongsokan di mana-mana.
Masalahnya kita cuma pintar menuntut dan meminta pemerintah bergerak menyelesaikan problem Sementara kita sendiri tak mau nyadar berusaha meminimalisir keburukan. Walaupun pak pemimpin mencanangkan program cleansing, pembersihan dan perataan,kalau kita tetap 'ngocol' dan nyeloncong, sampai kucing bertelur pun tetap saja kota ini sekotor dan sekacau ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H