Mohon tunggu...
Hasan Buche
Hasan Buche Mohon Tunggu... Guru - Diam Bukan Pilihan

Selama takdiam jalan akan ditemukan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nyeri Para Teri

4 Oktober 2020   07:44 Diperbarui: 4 Oktober 2020   07:50 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi Hasan Buche

Jangan tanya kami para teri
Bagaimana hidup di masa pandemi
Sebelum ini sudah sangat nyeri
Rintih perih sajian hari-hari

Jangan tanya kami para teri
Bagaimana hidup bisa disiasati
Siasat lesap dalam denyut
Nasib hanya menurut hanyut

Ayo,
Bertikai saja terus
Berkicau saja terus
Elus-ulus saja terus
Hembus angin surga saja terus
Sampai semua pupus
Mampus
Alih-alih mencari pulih
Malah masyuk meronce dalih
Ndak becus

Sakit terjepit Covid itu tahu; nyelekit
Jumpalit meronta keluar dari lilit
Semua serba susah
Diam salah
Gerak salah
Ngeri.
Nyeri.

Cisauk, 04 Oktober 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun