Mohon tunggu...
Hasanah
Hasanah Mohon Tunggu... Guru - Sederhana itu Tersenyum

Menulis itu seperti membaca Tuhan, Alam dan Manusia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta

18 Februari 2023   22:11 Diperbarui: 18 Februari 2023   22:15 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cinta adalah samudera yang mendengar pada ombak memecahkan kerasnya batu karang

Cinta adalah air yang menyusuri bilik  melewati ceruk perasaan lalu bermuara ke hati

Cinta adalah bunga semerbak mewangi aromaterapi untuk semangat hidup

Cinta adalah rembulan yang menemani sunyi dalam keheningan malam

Cinta adalah diam yang meredam huru hara dalam dada

Cinta adalah aku karena-Mu wahai sang maha cinta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun