Di tanggal 3 Agustus  dihari Sabtu Kelompok KKN 78 UINSU mengajarkan dan mempraktekkan kepada siswa SDN 10, 11, dan 13 untuk mendaur ulang sampah demi untuk mengurangi sampah terutama sampah plastik di lingkungan sekolah dan rumah para siswa. Kegiatan tersebut di sambut baik oleh para siswa SDN tersebut bahkan meraka mengutip sampah yang ada di pembakaran sampah guna untuk membuat daur ulang sampah (ecobrik) dan juga para guru tidak kalah dengan para siswa yang antusias dengan kegiatan ini.
Kegiatan ini dimulai dengan pembagian anggota dari tiap kelas untuk membawa botol plastik aqua dan sampah. Sampah yang digunakan adalah sampah plastik yang telah dikumpulkan sebelumnya. Sampah tersebut dipotong dengan bentuk lebih kecil dan dimasukkan ke dalam botol kosong berukuran sedang. Proses ini bertujuan untuk mengurangi volume sampah dipersiapkan untuk tahap selanjutnya dalam pembuatan ecobrick. Aktivitas ini melibatkan partisipasi aktif dari siswa yang sangat antusias dalam mempelajari cara mengelola sampah plastik dengan metode ramah lingkungan.
Selanjutnya, para murid diajarkan tentang praktek pembuatan ecobrick. Mereka dapat melihat bagaimana tujuh botol ecobrick tersebut diisolasi dengan benar dan berbentuk lingkaran di atas botol ecobrick. Proses ini melibatkan keterampilan manual dan ketelitian agar ecobrick yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan dapat digunakan secara efektif.
Setelah mempraktikkan pembuatan ecobrick, hasil dari kegiatan ini terlihat dalam bentuk tempat duduk yang terbuat dari ecobrick. Tempat duduk tersebut menjadi simbol nyata dari apa yang dapat dicapai melalui pengelolaan sampah plastik dengan cara yang inovatif. Hasil akhir ini menjadi bukti bahwa sampah plastik dapat diubah menjadi barang berguna yang bermanfaat untuk lingkungan sekolah dan masyarakat.
Tanggapan Dari Ketua KKN 78 Batubara M.Luthfi Lubis Sebagai ketua KKN, saya sangat mengapresiasi penggunaan ecobrik sebagai solusi inovatif dalam pengelolaan limbah plastik. Ecobrik tidak hanya membantu mengurangi sampah plastik yang mencemari lingkungan, tetapi juga memberikan alternatif yang bermanfaat untuk pembangunan infrastruktur, seperti bangunan atau taman.
Kegitan ini dapat meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya daur ulang dan pengurangan sampah. Selain itu, pelibatan siswa dalam proses pembuatan ecobrik dapat memperkuat rasa kepemilikan dan tanggung jawab terhadap lingkungan. Kami berharap inisiatif ini dapat terus berkembang dan menginspirasi lebih banyak orang untuk berkontribusi dalam menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan. Kedepannya, kami akan terus memfasilitasi pelatihan dan sosialisasi tentang ecobrik agar lebih banyak orang memahami cara dan manfaat penggunaannya.
Sebagai penutup, pembuatan ecobrik merupakan langkah konkret dalam upaya kita menjaga lingkungan dari limbah plastik. Dengan memanfaatkan bahan yang seharusnya menjadi sampah, kita tidak hanya berkontribusi pada pengurangan pencemaran, tetapi juga menciptakan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat. Mari kita terus tingkatkan kesadaran dan keterlibatan kita dalam program ini, sehingga bersama-sama kita dapat membangun lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Setiap ecobrik yang kita buat adalah langkah kecil menuju perubahan besar. Terima kasih atas partisipasi dan komitmen semua pihak dalam mewujudkan masa depan yang lebih hijau!.
Acara demonstrasi diakhiri dengan sesi dokumentasi, di mana berbagai momen penting dan hasil dari kegiatan ini diabadikan dalam foto. Dokumentasi ini tidak hanya berfungsi sebagai kenangan tetapi juga sebagai bahan promosi untuk menginspirasi sekolah lain dalam menerapkan metode ecobrick. Kegiatan ini menunjukkan komitmen SDN 10,11,13 dalam mendukung gerakan pelestarian lingkungan melalui inovasi yang praktis dan edukatif.