Mohon tunggu...
Akhsani Taqwim
Akhsani Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa psikologi

seorang yang melakukan riset kecil-kecilan dengan ilmu titen

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Stres

31 Agustus 2020   09:47 Diperbarui: 31 Agustus 2020   09:39 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gundah hati ini...

Risau batin ini...

Tatkala ternampak netra

Tugas hamba yang menggunung tingginya

 

Bukan berat tangan yang hamba rasa

Tekat yang liat

Semangat yang kuat

Kini mengeras sekeras bubur

 

Kemanakah engkau membias?

Wahai dorongan-dorongan

Nafsu untuk berbuat sesuatu

 

Terlukis dengan jelas dipantulan cermin

Sorot mata tajam

Bak rembulan ditanggal muda

Sibuk tangan ini

Meracau rambut rapi

Bak sangkar burung

 

Mengapa hamba begini Tuhan?

Pekik keras

Sekeras monolog dalam tayangan picis televisi

 

Bak tersambar petir

Diterik kemarau

Terhenyak hamba

Mendengar sayup bahana

Jawaban atas tanya hamba

Yang menggaung di relung hati

Berkata

Inilah rasa dan punca yang hamba

Harus terima

Sebab terlalu sering menunda kerja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun