Mohon tunggu...
HASANUDDIN SEMM
HASANUDDIN SEMM Mohon Tunggu... Dosen - TINGGAL DIJALAN KEMAKMURAN KEL SIDODADI KEC WONOMULYO

BEKERJA SEBAGAI TENAGA PENGAJAR

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Umur Manusia

23 November 2021   09:46 Diperbarui: 23 November 2021   14:05 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

UMUR MANUSIA

Oleh : Hasanuddin, SE., MM

Salah satu yang menjadi rahasia Allah yang tidak bisa diketahui oleh manusia adalah Umur, sampai saat ini bagaimanapun ahlinya seorang Dokter belum mampu menentukan secara pasti berapa lama umur seseorang bisa bertahan dan mati, paling yang bisa dilakukan adalah memprediksi berdasarkan data-data kesehatan seorang manusia, namun hidup dan matinya seseorang adalah ketentuan dari Allah SWT dan tidak bisa diganggu gugat. Semua yang bernyawa pasti akan mati

Di sebuah kedai kopi sekitar pasar subuh sambila menunggu makan sahur dan selanjutnya melakukan shalat shubuh, Ikama dan sahabat-sahabatnya berjumlah empat orang diantara karnyoto, Lamasse dan firdaus (nama Samaran) . Terjadi diskusi kecil yang mengambil  pembahasan tentang umur manusia, Keempat sahabat ini berbicara dengan gaya masing-masing sambil menikmati  kopi panas   

Bagaimana pendapatmu tentang umur manuisa berapa lama sebenarnya umur manusia, Ikama mulai membuka pembicaraan, sebab saya pikir-pikir tidak yang pasti, manusia ada yang meninggal dunia masih bayi, anak-anak, remaja, dewasa dan Nenek-kakek, semua memungkinkan untuk meninggal dunia tanpa disangka-sangka dan terkadang mendadak dan mengagetkan kita semua

Karnyoto batuk-batuk kecil  dan memulai mengeluarkan pendapatnya. Menurut saya, Umur manusia itu paling lama  setahun saja. Alasannya, karena pada dasarnya kita Cuma punya waktu sekali putaran adalah 12 bulan, artinya, ada kemunglinan kita akan mati pada bulan januari, kalau meleset bulan januari, maka kemungkinan kita akan mati bulan februari, atau maret, dan seterusnya sampai Desember. yang jelas  kita akan mati tepat pada salah satu bulan yang ada dalam setahun, begitu bos, canda karnyoto bergaya ustadz. Jadi siap-siap saja. Umur kita hanya setahun, lanjutnya. Ketiga sahabat yang ikut mengangguk-angguk tanda setuju.

Lamasse Angkat tangan juga tak mau kalah, kalau menurut saya sahabat-sahabat sekalian, pada dasarnya  umur kita sebenarnya cuma sebulan, kenapa saya katakan demikian, karena pada dasarnya, kita Cuma punya waktu hanya  tiga puluh hari saja alias sebulan, jadi ada kemungkinan kita mati pada hari pertamaatau tanggal satu, hari kedua atau tanggal 2, hari ketiga atau tanggal 3 dan seterusnya sampai hari ketiga puluh, jadi umur kita pada hakekatnya  hanya tiga puluh hari artinya  kita akan mati pada salah satu hari yang sudah ada, jadi sebaiknya kita harus hati-hati betul memamfaatkan hidup ini, lanjut lamasse dengan gaya serius., ketiga sahabatnya  kembali mengangguk-angguk tanda setuju dengan pendapat lamasse

Kalu kamu daus, gimana pendapatmu tentang umur manusia, Tanya karnyoto menyapa firdaus yang masih berfikir-fikir tentang pendapat lamasse tadi.

Sambil memegang jidaknya, firdaus mulai berfikir dengan serius. Dan mulai mengeluarkan pendapatnya, kalau saya, umur kita sebenarnya Cuma seminggu, sambil mengangguk angguk. Karnyoto dan lamasse terbelalak, apa maksudmu daus mengatakan umur kita cuma seminggu, tolong penjelasannya katanya.

Begini kata firdaus serius, kita Cuma memiliki waktu  seminggu yaitu, hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu dan minggu, setelah itu kembali lagi ke senin. Jadi kita bisa saja mati pada hari minggu, senin, selasa atau rabu  dan kemungkinan jumat dan lain-lain, yang jelas kemungkinan kita mati berada di salah satu  hari itu, jadi waspadalah umur kita Cuma seminggu, lanjutnya sambil menakut-nakuti ketiga sahabatnya. Ketiga sahabatnya terus mengangguk-angguk tanda setuju akan pendapatnya.

Kalau saya , kata Ikama memulai pembicaraan, pada dasarnya umur kita Cuma duapuluh empat jam saja, alias satu hari satu malam, kenapa lanjut Ikama tanpa menunggu tanggapan sahabatnya, waktu kita sekarang kan Cuma dua kalau bukan malam, tentu saja siang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun