Namun dalam format pertandingan 14 babak, waktu adalah hal yang penting bagi Ding, secara strategis Ian Nepo akan "uncang-uncang kaki" dan dengan senang hati bermain kacamata alias imbang. Tidak bermain spekulatif tetapi mengeksploitir lawan jika ada peluang. Strategi seperti itu memaksa Ding untuk mengambil risiko. Mati-matian. Tak sabar rasanya menunggu " jurus kungfu" Ding dengan gaya posisional yang kokoh, dipadukan dengan trik langkahnya bak -engine-.
Pada akhirnya tidak ada pilihan lain bagi Ding kecuali bermain habis-habisan jika ingin meraih kampiun.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI