Ketika asam lambung naik, menurut Harvard Medical Publishing, hal itu disebabkan oleh katup esophageal sphincter--otot perantara antara esophagus dan lambung--tidak menutup secara sempurna.Â
Dalam keadaan seperti itulah asam lambung dengan mudah bisa naik hingga kerongkongan. Istilah medis untuk proses ini adalah gastroesophageal reflux; aliran asam yang terbelakang disebut acid reflux.Â
Ketika kondisi sudah mulai kronis atau sudah berlebihan, hal tersebut dapat dikatakan sebagai gastroesophageal reflux disorder atau biasa disingkat dengan GERD.Â
Gejala GERD tidak jauh beda dengan asam lambung biasa, namun levelnya lebih tinggi. Gejala GERD yang paling umum adalah mulas disertai rasa sakit di perut bagian atas dan dada yang kadang terasa seperti mengalami serangan jantung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H