Mengapa penulis memilih judul dia atas? karena itulah yang mewakili perasaan saya sebagai  bangsa yang gak tau kenapa beberapa hari ini begitu kesal dengan berita kecurangan sang Tuan Rumah dalam penyelenggaraan Sea Games 2017, terutama perlakuan kepada Tim Indonesia.Tim Takraw kita mundur karena wasit jadi tim malaysia, Pencak Silat dan beberapa cabang udah merasakan  kecurangan sang tuan rumah.
Sepak Bola adalah cabang yang paling menyedot perhatian sekaligus emosi nasionalisme kita sebagai bangsa, makanya ketika Timnas kita di jadikan satu dengan Thailand dan Vietnam, karena tuan rumah boleh memilih grup itu sudah keliatan taktik mereka untuk menguras tenaga calon lawan mereka di Final. Ketika lawan Filipina kita sudah disuguhkan pesan moral sang wasit yang "kebetulan" dari Malaysia untuk mengkartu kuning Xavinya Indonesia Evan Dimas agar lawan Vietnam dia tidak bisa tampil, dan hanya karena keajaiban "tangan malaikat" kiper2 kita bisa mementahkan serangan Vietnam dan hasil imbang bisa kita raih.
Setelah menyingkirkan Kamboja dan "dibantu" Thailand yang menggilas Vietnam akhirnya kita tiba saatnya menantang sang Tuan Rumah Malaysia di Semifinal besok. Meskipun timnas kita sudah terkuras tenaga dan beberapa pemain utama tidak dapat bermain, Emosi dan harapan besar kita gantungkan kepada Garuda Garuda Muda kita untuk mengalahkan Timnas Malaysia yang didukung oleh tim 12 san tim 13 tentu saja. Tanpa bermaksud meremehkan Thailand / Myanmar, Buat saya pribadi kemenangan melawan Malaysia rasanya sudah  juara, mengalahkan Tim yang "mengesalkan" di kandangnya sendiri adalah sempurna.
Semoga hari besok menjadi hari baik buat tim kita, mudah2an keberuntungan memihak Indonesia, BRAVO TIMNAS INDONESIA!
