Mohon tunggu...
Haryono Suyono
Haryono Suyono Mohon Tunggu... -

saya seorang wiraswasta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anggota MKD, Pilih Integritas apa Isitas?

8 Desember 2015   08:49 Diperbarui: 8 Desember 2015   08:49 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Variety Show ini sudah masuk babak penting, sang Mega Bintang akhirnya bersedia menghadiri sidang MKD Show yang ratingnya mengalahkan sinetron. Pak Ketua yang tanggal 4 kemarin punya hajat besar sekarang harus menghadapi Majelis Hakim / Majelis Jaksa / Majelis Lawyer sekaligus Majelis Media.

Tak seperti dua tokoh sebelumnya yang datang gagah berani seorang diri menghadapi serbuan para Hakim yang disiarkan langsung oleh stasiun TV, kali ini sang bintang sangatlah keliatan mahal banget tarifnya, dia mau datang dengan berbagai syarat yang harus dipenuhi EOnya seperti :

  • Pengawalan super ketat, maklum superstar, jadi ya harus maklum
  • Menghindari Paparazzi, karena itu masuknya harus disediakan pintu khusus (lewat lorong)
  • Datangnya harus disertai pengacara 
  • Ketua Sidang harus yang sudah akrab dengannya, alias teman sendiri
  • Tidak mau diliput media, alias tertutup, karena dia sangat ekslusif, hanya media tertentu saja yang boleh
  • Tidak bisa lama lama, cukup 3 jam (karena dia sibuk banget bro) tidak seperti dua tokoh sebelumnya yang lama banget
  • Hasilnya harus memenuhi permintaan dia, karena kebenaran ada di dia, yang lain salah
  • Tidak mau menjawab pertanyaan, karena dia yang buat soal

Akhirnya kemarin kita lihat liputan sidang MKD hanya pemandangan diluar sidang, berjubel wartawan dan pengamat2 yang bersemangat. Sang bintang tidak ada press release dan kita hanya melongo melihat seharian hanya menduga2 apa yang terjadi didalam, apakah para anggota MKD serius atau bermain komedi. Seperti kata Ikrar Nusa Bhakti, pilih Integritas atau Isitas?

Mereka anggota MKD betul betul menjadi sorotan publik beberapa hari terakhir, masing masing nama dicari rekam jejaknya oleh publik, pernah kena kasus apa, punya punya pengalaman pidan tidak dan kedekatan apa dengan terlapor. Publik merekam dan anda anda hakim yang mengaku mulia mempertaruhkan harga diri sebagai manusia yang tidak bisa dianggap main main.

Kebetulan ada beberapa yang membela terlapor yang berasal dari partai Golkar dan Gerindra, satu dari PPP akan menghadapi sidang MKD dari publik yang pastinya lebih kejam hukumannya dari sekadar kritikan pengamat. 

Besok tanggal 9, kita lihat apakah aksi anda punya pengaruh terhadap hasil pilkada esok? Semoga..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun