Mohon tunggu...
Haryono
Haryono Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Strategy - PT Babada Wasaka Indonesia dan Bertravel Media

Suka jalan-jalan, menikmati kuliner, suka dengan suasana alam dan tata kota. Bekerja sebagai digital strategy di Pekanbaru, Riau. Kerja part time sebagai owner agency digital marketing yang membantu UMKM dan korporasi.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Paradoks Mobil Listrik Sebagai Transportasi Masa Depan yang Ramah Lingkungan

14 Desember 2024   11:50 Diperbarui: 14 Desember 2024   11:50 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Mobil Listrik (Sumber: Pixabay)

1. Pencemaran Air

Aktivitas penambangan dapat mencemari sumber air, mengakibatkan kerusakan ekosistem perairan dan mengancam kehidupan ikan serta makhluk hidup lainnya.
 
2. Kerusakan Hutan

Penebangan hutan untuk membuka lahan tambang menyebabkan hilangnya habitat alami dan berkontribusi pada perubahan iklim.

3. Banjir dan Tanah Longsor

Penggundulan hutan dan perubahan tata guna lahan dapat meningkatkan risiko banjir dan tanah longsor, yang berdampak langsung pada masyarakat sekitar.

Contoh nyata dari dampak ini dapat dilihat di Teluk Weda, Halmahera, Maluku, Indonesia, di mana aktivitas penambangan nikel telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan. Hal ini bisa terlihat dari liputan media seperti Narasi dan DW Indonesia. 

Tahukan anda, bahwa masyarakat setempat merasakan dampak langsung dari pencemaran dan kerusakan ekosistem yang terjadi akibat tambang tersebut. Sebaliknya, kelompok pengusaha dan investor mereka tidak tinggal di kawasan Teluk Weda ini. Mereka tidak akan merasakan dampak langsung dari kegiatan pertambangan ini.

Mobil Listrik dan Kemacetan

Di satu sisi, meskipun mobil listrik dapat mengurangi emisi karbon, peningkatan jumlah mobil listrik di jalanan juga dapat menyebabkan kemacetan.

Kemacetan adalah masalah serius di Indonesia, dan hanya mengganti kendaraan berbahan bakar minyak dengan mobil listrik tidak akan menyelesaikan akar permasalahan ini. Permasalahan kota besar di Indonesia akibat kemacetan juga tidak akan selesai dengan banyaknya kehadiran mobil listrik.

Solusi yang Tepat

Solusi yang lebih tepat adalah memanfaatkan mobil listrik untuk transportasi umum. Dengan mengalihkan fokus pada pengembangan transportasi umum berbasis listrik, kita dapat:

1. Mengurangi Subsidi Energi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun