Selanjutnya sampah yang tidak kunjung ada solusi untuk kota Pekanbaru, adalah bukti bahwa kontribusi partai ini untuk Pekanbaru masih kurang. Sebagai muslim saya sangat senang dengang program masjid paripurna di Pekanbaru, tapi apa bentuk program lainnya yang dapat dirasakan oleh umat beragama lainnya di Pekanbaru.
Ini menjadi sorotan penting, mengingat masyarakat telah memberikan kepercayaan kepada mereka untuk memimpin dan mengelola kota dengan lebih baik. Pemimpin yang paham agama memang diperlukan, tapi diperlukan keilmuan lainnya untuk bisa menata kota Pekanbaru.
2. Dinas Perhubungan
Dinas Perhubungan sebagai lembaga yang berwenang dalam mengatur lalu lintas dan transportasi publik juga harus bertanggung jawab. Sayangnya, permasalahan kemacetan di Pekanbaru belum kunjung teratasi.
Banyak lampu lalu lintas di sudut-sudut kota yang tidak terawat, rambu-rambu lalu lintas yang rusak, dan kurangnya strategi yang jelas untuk mengatasi kemacetan.
Transportasi umum seharusnya menjadi bagian penting dalam solusi transportasi kota. Namun, Dinas Perhubungan tampak hanya bermain aman tanpa memberikan solusi konkret.
Sebagai contohnya bus Trans Metro Pekanbaru (TMP), dibadan bus ini terpajang logo Dinas Perhubungan. Apa fungsi bus ini? Apakah bus ini sudah bisa menjadi jawaban kemacetan kota? Apakah bus TMP mempu menjadi solusi bagi transportasi kota untuk semua kalangan masyarakat? Apakah TMP bisa menjadi solusi untuk transportasi wisatawan yang datang dari Bandara Sultan Syarif Kasim II? Apakah TMP ini hanya sebagai formalitas untuk atribut kota?
Apakah Dinas Perhubungan memperhatikan banyak halte yang rusak dan tidak terawat? Apakah Dinas Perhubungan memperbaiki marka jalan yang rusak? Apakah Dinas Pehubungan memikirkan transportasi warga kota yang disabilitas, orang tua renta, anak, ibu hamil dan wisatawan?
Apakah Dinas Perhubungan menyerahkan seluruh persoalan transportasi kota kepada pihak swasta seperti Grab, Gojek, Taksi Blue Bird, Taksi Puskopau, dan perusahaan travel? Jika demikian, berarti Dinas Perhubungan gagal melihat dengan jelas permasalahan kota ini.
Ingatlah bahwa dinas perhubungan punya peran vital dalam mewujudkan agar kota Pekanbaru menjadi kota yang maju. Lihatlah negara maju transportasi umumnya maju dan bagus. Lihatlah negara Jepang, meskipun negaranya bisa membuat mobil tapi warga pilih menggunakan transportasi umum.
Ingat, banyaknya kendaraan pribadi menjadi pilihan utama karena pemerintah khususnya dinas perhubungan gagal menyiapkan transportasi umum yang layak bagi warganya.
Jika keadaan ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin Pekanbaru akan semakin semrawut dan sulit untuk ditata.Â