Mohon tunggu...
Haryono Hs
Haryono Hs Mohon Tunggu... -

Suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Perjuangan Menaklukkan Gua Rong

4 Januari 2015   21:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:49 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tautan : http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2015/01/04/gowes-dan-ber-wisata-ke-gua-rong--714524.html

Benar kata pepatah, “ berakit rakit ke hulu, berenang ke tepian “ begitu juga perjuangan kami, dalam menaklukkan, taman wisata puncak Gua Rong .

[caption id="attachment_388431" align="aligncenter" width="180" caption="( dok.pri ) Tanjakan pertama selepas Pos Bawah"][/caption]

[caption id="attachment_388434" align="aligncenter" width="320" caption="(dok.pri ) Tikungan 1 setelah tanjakan pertama"]

14203576401305326581
14203576401305326581
[/caption]

[caption id="attachment_388441" align="aligncenter" width="320" caption="( dok.pri ) Tanjakan dua setelah tikungan 1"]

1420357794787638398
1420357794787638398
[/caption]

Semula kami agak pesimis, untuk gowes ke puncak gunung rong ini, bayangkan saja rata rata usia kami sudah tidak muda lagi, lebih dari separuh anggota gowes ini sudah berkepala enam, bahkan salah satu peserta telah mengalami pemasangan empat buah stent ( ring ) di jantungnya,...Alhamdulillah juga bisa nyampai puncak....mantaaaabh.

[caption id="attachment_388444" align="aligncenter" width="240" caption="(dik.pri ) Tanjakan ke 2"]

14203578631170866185
14203578631170866185
[/caption]

[caption id="attachment_388447" align="aligncenter" width="320" caption="(dok.pri ) Tanjakan setelah tikungan ke 2"]

1420357923441549442
1420357923441549442
[/caption]

Rencana ini sudah lama diungkap dan dibincangkan, namun selalu belum terlaksana. Yang repotlah, yang masih ada keperluan lah, dan berbagai alasan , namun yang inti pokok sebenarnya nya, rata rata gamang, kurang yakin akan kemampuan dan ketahanan fisik untuk ber gowes menyusuri jalan menanjak“ Gua rong. “

[caption id="attachment_388450" align="aligncenter" width="320" caption="(dok.pri ) Tanjakan terakhir"]

14203580091412859889
14203580091412859889
[/caption]

Tetapi dengan tekad dan semangat, dan perjuangan tanpa lelah, akhirnya, nyampai juga di puncak nan indah itu, syukur nikmat itu menyusup puas menrlusuri dalam sanubari kami.

[caption id="attachment_388451" align="aligncenter" width="320" caption="(dok.pri ) Istirahat di saung"]

14203580901464654132
14203580901464654132
[/caption]

[caption id="attachment_388454" align="aligncenter" width="320" caption="( dok.pri ) Telomoyo dari puncak Gua Rong"]

1420358142509007123
1420358142509007123
[/caption]

Biar sudah sepuh, semangat terus untuk bergowes ria.

Salam sehat ya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun