Mohon tunggu...
Haryono Arbie
Haryono Arbie Mohon Tunggu... -

Mengeja(R)asa di Negeri Serumpun Rindu (ada asa yang harus dikejar, ada rasa yang harus dieja)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merayakan Lengang

2 Februari 2019   08:10 Diperbarui: 2 Februari 2019   08:28 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seselesainya kupunguti riuh rindu yang bertebaran di tanah muasalku menjejakkan raga

Segenap sepi yang bersekutu dengan keheningan kembali menjejal-jejal neuron-neuron saraf

Kembali kusibak remah-remah tak redam di dada

Sembari mengait-ngaitkan sebab pun akibat yang sesungguhnya

Tentang sesuatu "apa" yang telah hari kemarin kujumput pungut dengan apa yang telah melumatkan ranum rasa saat ini, belum termaknakan

"Selamat merayakan, selamat memaknakan, dan selamat menyetubuhi rasa lengang paling ringkihmu, kembali di pulau ini" bisik angin memori kepada lelaki si pengeja rasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun