Dalam rangka meningkatkan kualitas pakan ternak di Desa Miritpetikusan, mahasiswa peternakan KKN UGM melakukan program kerja penanaman Rumput Gama Umami yang berlokasi di Kampung Garam, Desa Miritpetikusan. Penanaman dilakukan di media tanam pasir dengan dibantu oleh mahasiswa KKN sub unit Miritpetikusan dan Bapak Wicak. Jumlah rumput yang ditanam sebanyak 56 stek yang dibagi menjadi 2 baris tanam. Varietas rumput ini merupakan rumput yang dikembangkan oleh Fakultas Peternakan (Fapet) UGM, yaitu mutasi rumput gajah yang telah diradiasi sinar gamma sehingga menghasilkan rumput yang lebih unggul dibandingkan dengan tetuanya.Â
Rumput gajah dipilih karena rumput ini merupakan jenis yang unggul, disukai ternak ruminansia, dan sangat cocok dikembangkan di Indonesia yang merupakan negara beriklim tropis. Hasil produksi rumput Gama Umami lebih tinggi dibandingkan rumput gajah lokal sebagai tetua dan dalam setahun dapat dipanen hingga 6 kali. Hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa penyinaran sinar gama akan mengurangi jumlah bulu dan akan meningkatkan palatabilitas. Hasil pertumbuhan vegetatif dan morfologi rumput gajah Gama Umami lebih baik dibandingkan dengan tetuanya karena sinar gamma didasarkan pada interaksi dengan atom atau molekul dalam sel, terutama air, untuk menghasilkan radikal bebas. Radikal bebas tersebut dapat merusak atau memodifikasi komponen penting dari sel tumbuhan, misalnya dapat memengaruhi morfologi, anatomi, biokimia, dan fisiologi tanaman yang dapat menghasilkan tanaman yang lebih baik dan unggul.
Rumput gama umami berasal dari rumput gajah koleksi fakultas peternakan UGM yang ditanam sejak tahun 1959 di kebun koleksi hijauan makanan ternak dan pastura fakultas peternakan UGM, yang kemudian dimuliakan dengan teknik radiasi sinar gamma. Proses pengujian dari hasil pemuliaan radiasi sinar gamma menunjukkan pertumbuhan vegetatif dengan tinggi tanaman berkisar antara 3,4 - 3,7 m, panjang tanaman 3,7 - 3,8 m, panjang daun 1,1 - 1,3 m, Panjang ruas 12 - 15,3 cm, diameter batang 2,2 cm, dan jumlah tunas sebanyak 41 - 50.
Pengujian juga dilakukan dengan melihat produksi biomassa dan komposisi kimia dari rumput Gama Umami. Berdasarkan hasil pengujian, dilaporkan bahwa produksi biomassa yang dihasilkan memiliki produksi segar mencapai 50 - 60 kg/meter persegi dibandingkan dengan rumput gajah lokal yang hanya mencapai 30 kg/meter persegi.
Hasil komposisi kimia menunjukkan rerata protein kasar 11,21% - 14,7%, lemak kasar 3,40%, serat kasar 34,26 %, ADF 45,84% dan NDF 66,00%. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa rumput Gama Umami memiliki kandungan nutrisi yang baik.
Penanaman hingga pemanenan rumput Gama Umami dapat dilakukan dengan cara berikut :
Pengolahan tanah :
- Dilakukan pembajakan dan dicangkul sedalam 30 cm dan dibuat gundukan
- Lubang tanam mengikuti arah kontur
- Bendengan selebar 1 m memanjang sesuai lahan
Penanaman
- Jarak tanam 0,5 x 1 m atau 60 x 40 cm atau 50 x 50 cm
- Menggunakan stek batang dengan diameter 2 cm
- Penanaman stek dapat ditidurkan sehingga banyak mata tunas yang akan bertunas
- Penanaman sebaiknya dilakukan saat musim hujan sehingga tersedia banyak air
Pemanenan
- Pemanenan pertama dilakukan pada umur 12 minggu dan selanjutnya dapat dipanen selama 45 - 50 hari pada musim hujan dan 60 hari pada musim kemarau.
- Dipotong dengan cara memotong batang dengan jarak 10 cm dari permukaan tanah untuk meningkatkan regrowth tanaman.