Mohon tunggu...
Hari Endarwanto
Hari Endarwanto Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Hanya rakyat biasa, biasa-biasa saja.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Jenang Sabun ala Petanahan Kebumen

1 Juni 2014   11:31 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:51 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14015708901421097502

Bagi anda yang menyukai wisata kuliner, nih saya perkenalkan salah satu makanan khas daerah Kebumen, tepatnya tepi laut Petanahan, 10 km arah barat daya dari Kota Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Nama makanan ini: Jenang Sabun.

[caption id="attachment_339473" align="aligncenter" width="600" caption="Jenang Sabun. Foto: Hari Endarwanto"][/caption]

Bahan baku makanan ini ialah ketela pohon dan "legen". Legen atau nira adalah air hasil sadapan manggar pohon kelapa, yang merupakan bahan pembuat gula kelapa. Rasa Jenang Sabun ini khas, manis dan "buket" (Jawa). Saya sulit menjelaskan arti kata buket ini dalam bahasa Indonesia. Kalau masih baru, makanan ini liat dan sedikit kenyal, tetapi jika sudah agak lama, akan sedikit kaku. Awetnya jenang sabun karena kandungan gula jawa di dalamnya.

Dimana anda bisa beli?

Terakhir saya mendatangi pembuat jenang sabun ini tahun 2011, di desa Munggu kec. Petanahan, sekitar 1 km arah selatan pasar Petanahan. Sempat saya tanya proses pembuatannya, dan sempat saya unggah di blog saya, undik.com tetapi blog pribadi ini sudah saya hentikan sejak 2012 silam.

Oh ya, makanan ini sepertinya masih dijual di kios-kios makanan dalam pasar Petanahan. Menurut pembuatnya, Jenang Sabun tahan satu minggu, tetapi kalau ditaruh di dalam kulkas, bisa tahan berbulan-bulan. Sebenarnya saya pernah menulis artikel mengenai proses pembuatan makanan ini dari awal sampai jadi di komputer saya, tetapi giliran saya cari sudah hilang.

Namun, jika ada yang tertarik, mungkin waktu dekat saya bisa menyajikannya di sebuah artikel di Kompasiana ini, itupun kalau pembuatnya masih memproduk makanan ini.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun