Saya membaca salah satu Hukum Taurat yang ada di Kitab Nabi Musa, bahwa jika seseorang berjalan di ladang anggur orang lain, maka dia boleh memetik buah anggur di ladang yang dilewatinya itu sepuas hatinya, akan tetapi dia tidak boleh memasukkannya ke dalam kantong (untuk dibawa pulang atau dijual - pen).
24 "Apabila engkau melalui kebun anggur sesamamu, engkau boleh makan buah anggur sepuas-puas hatimu, tetapi tidak boleh kaumasukkan ke dalam bungkusanmu. 25 Apabila engkau melalui ladang gandum sesamamu yang belum dituai, engkau boleh memetik bulir-bulirnya dengan tanganmu, tetapi sabit tidak boleh kauayunkan kepada gandum sesamamu itu." (Ulangan 23:24-25)
Dengan peraturan ini, maka setiap orang miskin di Israel boleh menghilangkan rasa laparnya dengan memetik buah anggur ataupun bulir gandum sampai kenyang, hanya saja memetiknya harus mempergunakan tangan, tidak boleh menggunakan sabit, dan langsung dimakan di tempat, dan tidak boleh memasukkannya ke dalam kantong untuk dibawa pulang.
Saya memuji kebijaksanaan Tuhan dalam memelihara orang-orang miskin di Israel, sehingga tidak perlu terjadi kasus dimana orang miskin meninggal karena kelaparan.
Dan perlindungan Hukum Taurat terhadap orang miskin bukan hanya itu saja, masih ada lainnya yang belum sempat saya sajikan.
Sumber gambar:
http://media3.washingtonpost.com/wp-srv/photo/gallery/100510/GAL-10May10-4531/media/PHO-10May10-223487.jpg
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H