Mohon tunggu...
Haryaws
Haryaws Mohon Tunggu... -

koms :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hilangnya Pelajaran English di SD

21 November 2014   00:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:16 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang telah berlaku 6 tahun yaitu sejak tahun 2006 kini telah diganti dengan kurikulum baru yaitu kurikulum 2013 dan sudah mulai diterapkan oleh pemerintah. Dan dalam masa percobaan di tahun 2013 dengan menjadikan beberapa sekolah menjadi sekolah percobaan. Dan di tahun 2014, Kurikulum 2013 sudah diterapkan di Kelas I, II, IV, dan V sedangkan untuk SMP Kelas VII dan VIII dan SMA Kelas X dan XI. Diharapkan, pada tahun 2015 telah diterapkan di seluruh jenjang pendidikan. Kurikulum 2013 memiliki tiga aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek ketrampilan, dan aspek sikap dan perilaku. Materi – materi pembelajaran pun sistemnya berubah menjadi tematik serta  ada yang dirampingkan, dan terdapat mata pelajaran yang ditiadakan  di SD yaitu pelajaran bahasa inggris. Sebenarnya apa alasan dihapuskannya mata pelajaran tersebut? Bagaimana pendapat para guru dan para peserta didik mengenai hal tersebut? Dan apa tujuan pemerintah menghapuskannya?

Dan sekarang mata pelajaran yang ada di SD adalah sebagai berikut :

•           Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

•           Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

•           Matematika

•           Bahasa Indonesia

•           Ilmu Pengetahuan Alam

•           Ilmu Pengetahuan Sosial

•           Seni Budaya dan Prakarya (Termasuk Muatan lokal)

•           Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Termasuk Muatan lokal)

•           Bahasa Daerah (Sesuai dengan kebijakan sekolah masing-masing)

Semua mata pelajaran di Sekolah Dasar disajikan secara terpadu integratif.

Akibat ditiadakannya mata pelajaran tersebut maka instansi atau lembaga pendidikan bimbingan belajar atau bimbel bahasa inggris untuk tingkat dasar meningkat peminatnya. Karena sebagian orang tua menili memberikan les bahasa inggris terhadap anaknya yang masih SD agar anaknya bisa mengikuti perkembangan zaman dan dapat memasuki dunia globalisasi.

Lalu kemana guru pengajar bahasa inggris sebelumnya bila sudah tidak ada pelajarannya lagi? Hal tersebut mungkin saja sudah menjadi pertimbangan serius oleh pemerintah mengenai pendidikan, namun kesiapannya sendiri belum begitu baik karena tidak semua guru yang mendapat pelatihan atau workshop tentang kurikulum 2013. Jadi semoga saja perubahan kurikulum ini pendidikan di Indonesia akan lebih baik, dan mengenai penghapusan mata pelajaran itu mungkin sangat disayangkan karena tidak semua orang tua mampu membiayai anaknya untuk ke tempat bimbel bahasa inggris. Karena kurikulum baru itu keputusan dari pemerintah dan sudah ditetapkan, jadi para guru tidak bisa berbuat apa-apa hanya menerima saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun