Mohon tunggu...
Haryaws
Haryaws Mohon Tunggu... -

koms :)

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Angkot Pengganggu Ketertiban Jalanan

29 Oktober 2014   21:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:15 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Bila mendengar kata transportasi pastilah yang terlintas di benak seseorang tentang kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, bukan hanya itu ada bayangan tentang transportasi darat, udara dan laut serta tranportasi umum dan pribadi. Kini jumlah dari transportasi umum dan pribadi bisa dikatakan sangat berbeda jauh jumlahnya dimana penjualan sepeda motor dan mobil pribadi terus meningkat setiap tahunnya, yang semakin membuat jalanan padat. Namun masyarakat yang masih sadar dengan keadaan lingkungan atau cinta bumi tetap menggunakan transportasi umum untuk membantu keperluannya tiap hari. Yang paling sering digunakan oleh masyarakat tentunya yang kendaraan yang berada di darat, karena lingkungan dan tujuannya memang masih dapat di tempuh oleh kendaraan seperti bis, angkutan kota (angkot) maupun ojek. Dan sebagian masyarakat yang menggunakan angkot kiranya sudah tidak asing dengan hampir di tabrak maupun ditabrak. Apa yang salah? Siapa yang salah? Bagaimana sikap supir angkot atau abang angkot? Mengapa sering terjadi?. Pertanyaan – pertanyaan tersebut pun sudah melayang di pikiran orang – orang yang menggunakan jasa angkot maupun bukan. Hal tersebut sering terjadi dan terkadang menimbulkan kecelakaan di jalan raya yang serius.

Banyak yang mengatakan malas dan kesal sekali bila berkendara di belakang angkot, karena angkot terkadang merasa jalanan adalah miliknya sendiri dengan melakukan berhenti tiba- tiba dan menepi tanpa memberi tanda atau lampu sen. Bukan hanya supir dan pengendara yng ditabrak atau menabrak yang akan kaget, namun para penumpang di dalam angkot akan kaget juga bila mengalami hal tersebut. Hal tersebut sering dinyatakan bahwa angkot penggagu ketertiban dalam berkendara.

Empat enam - empat enam merupakan kata-kata yang sudah tak asing lagi untuk para pengguna jasa angkutan kota, karena itu menunjukan kursi atau bangku yang tersedia untuk para penumpang angkot, dengan ukuran yang tidak terlalu besar dan luas semua penumpang terkadang harus berdesakkan dengan jumlah penumpang yang diinginkan oleh supirnya. Yang terkadang membuat angkot kelebihan muatan. Angkot yang sering memarkir atau menunggu penumpang pada suatu tempat atau sering disebut ngetem dapat dikatakan lupa waktu karena lama sekali untuk mencari dan memenuhi kursi penumpang dengan tidak memikirkan seseorang yang berburu dengan waktu. Mengenai kecelakaan yang sering terjadi terhadap angkot dapat dilihat pada goresan, lecet dan penyok bahkan hancur di bagian depan maupun belakang, dimana angkot sering kali menyerempet atau ditabrak dari belakang oleh kendaraan lain, hal itu disebabkan oleh supirnya yang tiba-tiba berhenti mendadak karena ingin menurunkan penumpang dan ada juga yang ngebut-ngebutan agar cepat sampai tujuan dengan alasan mengejar setoran. Kenyamanan, keamanan dan keselamatan penumpang seharusnya menjadi hal yang lebih diperhatikan, karena kecerobohan dari supir bisa sangat membahayakan penumpangnya. Kalau sudah terjadi kecelakaan yang ada saling menyalahkan antara supir angkot dengan penggendara lain. Sebaiknya supir angkot pun memperhatikan hal-hal penting yang lainnya seperti tidak bermain hp atau bertelepon saat menyupir, dan merokok di dalam angkotnya yang sangat mengganggu para penumpangnya.

Kelalaian yang dilakukan oleh supir angkot terkadang bukan sepenuhnya menjadi kesalahannya karena hal yang sering seperti tiba-tiba menepi ke bahu jalan adalah permintaan dari penumpangnya. Kekurangasadaran dari pengendara lain juga yang berada di belakangnya. Jadi sebaiknya siapapun yang menggunakan jasa angkot telitilah dahulu saat memberhentikan angkot baik saat ingin naik maupun turun agar supirnya tidak tiba-tiba menepi dan merugikan kendaraan yang ada di belakangnya dan apabila supir terlalu kencang atau kebut saat belajukan angkot penumpang tidak ada salahnya untuk mengingatkan agar supir lebih hati-hati dan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, namun bukan hanya saat itu saja ketika supir memegang hp dan merokok bila sangat mengganggu. Bila antara supir dan penumpang saling menghargai pastinya akan lebih banyak lagi pengguna angkutan umum khususnya angkot. Dan sebagai warga negara yang baik harusnya mematuhi aturan-aturan lalu lintas yang ada baik untuk para supir angkot maupun pengendara kendaan yang lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun