Mohon tunggu...
Hary Sastro
Hary Sastro Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pintu

Muda berdikari pecinta sastra.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hidupku

19 Juni 2021   01:00 Diperbarui: 19 Juni 2021   01:17 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

maka kutempuh hidup
dalam akal sehat yang berjurang
degup jantung kian redup
ingatan tak beraturan membayang

kusesap rasa pahit panas matahari
terasa jauh dan sendiri
bukankah masih banyak hari baik untuk mati
segala kutanya mengapa masih bersedih dalam hati!

kucatat kenangan yang bergerigi dan tajam
yang perlahan-lahan menyusutkan usus
waswas tak waras penuh dendam
hingga segala mulai retak dan tandus

teka-teki dan nestapa bertahun menjerat
ingin kuurai segala takut yang mengikat
sebelum harap tersesat
bersidesak penuh syarat

ku rapal doa sebelum menjadi pucat
berharap ada yang mencatat

maka ini, kutempuh hidup singkat
yang penuh alamat ...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun