Pentingnya Partisipasi Siswa dalam Prose Pembelajaran

Bandung, 22 Juni 2024 -- Dalam suasana belajar yang aktif dan dinamis, menciptakan sinergi dengan komunikasi  yang baik antara siswa serta pedidik tentu menjadi suatu kewajiban. Pentingnya partisipasi siswa dalam proses pembelajaran, menjadi salah satu faktor kesuksesan yang mendukung siswa dalam mengembangkan pemahaman materi selama proses pembelajaran baik itu materi yang bersifat akademik maupun Non-Akademik. Pentingnya partisipasi dalam pembelajaran, akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam bagi siswa, hal ini dikarenakan aktivitas psikomotorik yang aktif, menjadi salah satu bentuk pembelajaran eksploratif yang lebih mudah diterima. 

Dalam prosesnya, aktivitas psikomotorik membantu siswa untuk menangkap pembelajaran dengan menangkap response yang terjadi dilingkungan nya.  Active learning menjadi salah satu pendekatan pembelajaran yang menekankan keterlibatan aktif siswa dalam proses belajar. Metode active learning menggeser fokus dari pengajaran pasif, di mana siswa hanya menerima informasi, menuju interaksi yang lebih dinamis dan partisipatif. Dalam active learning, siswa didorong untuk berpikir kritis, menganalisis, dan memecahkan masalah melalui kegiatan seperti diskusi, kerja kelompok, simulasi, dan praktik langsung.  

Sama hal nya yang dilakukan oleh Tim Pengabdian kepadaMasyarakat Universitas Telkom yang satu yang diketuai oleh Afrin Fauzya Rizana, terkait Pengabdian Masyarakat Skema Pelatihan dengan topik "Pelatihan Dasar Manajemen Jaringan Komputer Berbasis Basic CCNA kepada masyarakat sasar SMK Telkom Bandung". Dalam pelatihan ini, di fokuskan pada penggunaan metode active learning dalam pelatihan dasar manajemen jaringan komputer berbasis Cisco, dan hasilnya sangat menggugah.

Selama proses pelatihan berlangsung, kelompok pertama terlibat dalam diskusi hangat, praktik langsung dengan Cisco Packet Tracer, dan proyek kolaboratif yang menantang. Mereka tidak hanya mendengarkan penjelasan dari guru, tetapi juga berpartisipasi aktif, bertanya, dan mencari solusi bersama. Di sisi lain, kelompok kedua duduk dengan tenang, mencatat penjelasan guru, dan mengikuti instruksi tanpa banyak interaksi.

Metode active learning ternyata tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga menanamkan pengalaman nyata dan keterampilan praktis. Dengan berpartisipasi aktif, siswa belajar untuk bekerja dalam tim, mengasah kemampuan komunikasi, dan menghadapi tantangan dengan sikap proaktif. Menurut Haryasena (24), salah satu tim teaching Pengabdian masyarakat mengatakan "Ini semua adalah keterampilan yang sangat berharga di dunia kerja yang terus berubah dan berkembang."

Proses pengajaran Active Learning Cisco (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Ketika waktu evaluasi tiba, hasilnya berbicara dengan lantang. Siswa yang terlibat dalam metode active learning memperoleh nilai rata-rata 72,3, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan 66,8 yang dicapai oleh kelompok tradisional. Perbedaan ini bukan sekadar angka, melainkan cerminan dari pemahaman dan keterampilan yang lebih dalam.

Pelatihan Active learning ini memberikan bukti nyata bahwa siswa yang aktif berpartisipasi dalam pembelajaran memiliki peluang lebih besar untuk sukses. Mereka tidak hanya mengingat informasi lebih baik, tetapi juga dapat menerapkannya dalam situasi nyata. Keterlibatan aktif ini membantu mereka mengembangkan soft skill yang tidak dapat diajarkan hanya dengan teori.

Tim Teaching Menyampaikan Materi dan penjelasan terkait Cisco Packet Tracer (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Hasil penelitian ini memberikan inspirasi baru bagi para pendidik dan institusi pendidikan lainnya. Mendorong partisipasi siswa dalam pembelajaran adalah kunci untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan metode seperti active learning, siswa tidak hanya dipersiapkan untuk ujian, tetapi juga untuk tantangan dan peluang di dunia nyata.