Mohon tunggu...
Haryani Kusuma
Haryani Kusuma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya akan mulai menulis.....

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Titrasi dan Sifat Koligatif Larutan

1 Juni 2024   14:00 Diperbarui: 1 Juni 2024   14:05 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dalam dunia kimia, terdapat dua konsep yang menarik untuk kita eksplorasi: titrasi dan sifat koligatif larutan. Mari kita bahas keduanya dengan cara yang menarik dan mudah dipahami.

Memahami Titrasi

Titrasi merupakan salah satu teknik penting dalam kimia analitik yang digunakan untuk menentukan konsentrasi suatu larutan dengan menggunakan larutan standar yang diketahui konsentrasinya. Fokus utama kita adalah pada titrasi asam basa, yang merupakan salah satu metode yang paling sering digunakan. Titrasi memiliki tujuan utama yakni untuk menemukan titik ekivalen, yaitu titik di mana jumlah ekivalen zat yang dititrasi sama dengan jumlah ekivalen zat standar yang ditambahkan.

Pemilihan indikator yang tepat sangat penting dalam titrasi asam basa. Fenolftalein dan metil merah adalah dua contoh indikator yang sering digunakan, tergantung pada jenis titrasi yang dilakukan. Fenolftalein cocok untuk titrasi asam kuat dengan basa kuat, sementara metil merah lebih cocok untuk titrasi basa lemah dengan asam kuat.

Kurva titrasi adalah grafik yang menunjukkan hubungan antara pH larutan dengan volume larutan yang ditambahkan selama proses titrasi. Titik ekivalen dari titrasi asam kuat dengan basa kuat terletak pada nilai pH = 7. Namun, untuk titrasi antara asam lemah dengan basa kuat atau sebaliknya, titik ekivalen berada di pH yang berbeda.

Dengan memahami prinsip-prinsip titrasi dan pemilihan indikator yang tepat, titrasi dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam laboratorium kimia dan di berbagai bidang yang memerlukan analisis kuantitatif larutan.

Keajaiban Sifat Koligatif Larutan

Sifat koligatif larutan adalah sifat fisik dari larutan yang bergantung pada konsentrasi partikel zat terlarut, bukan pada jenisnya. Misalnya, penurunan titik beku air ketika ditambahkan garam adalah contoh sifat koligatif yang berguna. Garam larut dalam air meningkatkan jumlah partikel terlarut, sehingga titik beku air menjadi lebih rendah dari 0C.

Sifat koligatif larutan juga digunakan dalam berbagai industri. Di dunia farmasi, sifat koligatif digunakan untuk mempertahankan kualitas obat-obatan yang sensitif terhadap suhu. Dalam industri makanan, sifat koligatif digunakan untuk memproduksi makanan beku dan minuman.

Larutan elektrolit, seperti garam, memiliki sifat koligatif yang lebih besar daripada larutan nonelektrolit, seperti gula, karena larutan elektrolit terionisasi menjadi ion-ion yang meningkatkan jumlah partikel terlarut.

Meskipun sifat koligatif larutan mungkin tidak sering dibahas oleh orang awam, konsep ini memiliki dampak yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang sifat koligatif larutan, kita dapat lebih menghargai keajaiban alam dan penerapannya dalam berbagai industri dan kehidupan sehari-hari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun