Mohon tunggu...
Haryani Kusuma
Haryani Kusuma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya akan mulai menulis.....

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ikatan Kimia: Teori Orbital Molekul

16 April 2024   13:10 Diperbarui: 16 April 2024   13:13 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Orbital molekular adalah konsep penting dalam kimia yang membantu menjelaskan bagaimana atom-atom bergabung untuk membentuk molekul. Orbital molekular terbentuk melalui tumpang tindih dan penggabungan orbital atomik dalam sebuah molekul. Saat dua atom bergabung, setiap atom menyumbangkan orbital atomiknya, dan dari sinilah dua jenis orbital molekular terbentuk: orbital molekular ikatan dan orbital molekular antiikatan. Orbital molekular ikatan merupakan hasil dari penjumlahan orbital atomik yang saling menguatkan, sementara orbital molekular antiikatan merupakan hasil dari pengurangan orbital atomik yang saling meniadakan. Orbital molekular ikatan memiliki energi lebih rendah, sementara orbital molekular antiikatan memiliki energi lebih tinggi.

Teori Orbital Molekular (Molecular Orbital Theory) menjelaskan pembentukan ikatan kovalen dalam molekul kompleks. Dalam teori ini, ikatan terbentuk melalui orbital molekular yang merupakan hasil dari gabungan orbital atom logam dengan orbital atom ligan. Pendekatan Linear Combination Atomic Orbital (LCAO) digunakan untuk mempelajari orbital molekular, di mana setiap kombinasi orbital atom menghasilkan orbital bonding (ikatan) dan orbital antibonding (antiikatan).

Orbital molekular memiliki peran penting dalam pembentukan ikatan kovalen dalam molekul. Dalam senyawa kompleks, interaksi antara ion logam transisi sebagai ion pusat dengan ligand terjadi, yang dapat berupa interaksi ionik dan kovalen. Pembentukan orbital molekular dalam senyawa kompleks melibatkan gabungan orbital atom logam dan ligan dengan simetri yang sama.

Pendekatan orbital molekular memiliki beberapa prinsip dasar yang harus dipatuhi, seperti jumlah orbital molekular yang terbentuk sama dengan jumlah orbital atomik yang berinteraksi, jumlah orbital antiikatan yang terbentuk sama dengan jumlah orbital ikatan, dan setiap orbital molekular dapat menampung dua elektron yang harus memiliki spin yang berlawanan. Prinsip-prinsip ini membantu menjelaskan bagaimana ikatan kovalen terbentuk dalam molekul.

Dalam pembentukan molekul, tumpang tindih orbital atom menghasilkan orbital molekular yang merupakan fungsi gelombang elektron dalam molekul. Orbital molekular terbentuk melalui kombinasi orbital atomik yang sesuai, dengan beberapa syarat yang harus terpenuhi, seperti bentuk orbital atom yang cocok untuk tumpang tindih dan tingkat energi orbital atom yang terlibat harus relatif dekat.

Orde ikatan adalah jumlah pasangan elektron yang terikat antara dua atom dalam sebuah molekul, yang merupakan indikator kestabilan molekul tersebut. Semakin tinggi orde ikatan, semakin tinggi kestabilan molekulnya. Konsep ini membantu dalam memahami sifat-sifat kimia dan stabilitas molekul dalam kimia.

Dengan memahami teori orbital molekular, para ilmuwan dapat menjelaskan dan memprediksi sifat-sifat kimia berbagai molekul kompleks dengan lebih baik, yang membawa dampak penting dalam berbagai bidang, termasuk kimia, material, dan biokimia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun