Mohon tunggu...
Haryani Kusuma
Haryani Kusuma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya akan mulai menulis.....

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ikatan Kimia: Teori Lewis, Muatan Formal, dan Teori VSEPR

3 April 2024   18:03 Diperbarui: 3 April 2024   18:31 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia kimia, kita sering kali menggunakan alat yang disebut Struktur Lewis untuk membantu kita memvisualisasikan bagaimana atom berkumpul bersama untuk membentuk molekul. Ini mirip dengan menyusun titik-titik untuk mewakili elektron valensi atom yang terlibat dalam ikatan kimia, terutama ikatan kovalen di mana elektron dilepas dan dibagikan antara atom-atom.

Dalam ikatan kovalen, atom akan berbagi pasangan elektron untuk mencapai apa yang disebut aturan oktet, yang mengatakan bahwa atom cenderung ingin memiliki delapan elektron valensi di lapisan terluar mereka, menyerupai konfigurasi elektron atom gas mulia. Namun, terdapat pengecualian dari aturan ini yang dapat kita lihat dalam tiga situasi yang berbeda.

Pertama, ada yang disebut oktet tak lengkap, yang terjadi ketika atom dalam molekul tidak memiliki delapan elektron di sekitarnya. Contohnya adalah BeH2, di mana berilium hanya memiliki empat elektron di sekitarnya.

Kedua, kita punya molekul berelektron ganjil, yang memiliki jumlah total elektron ganjil, seperti NO dan NO2.

Ketiga, ada oktet yang diperluas, yang terjadi ketika atom memiliki lebih dari delapan elektron valensi di sekitarnya, biasanya terjadi pada unsur-unsur periode ketiga tabel periodik.

Muatan formal adalah alat lain yang berguna dalam kimia untuk membantu kita memahami bagaimana elektron didistribusikan dalam sebuah molekul. Ini adalah cara untuk menentukan seberapa dekat suatu struktur Lewis mewakili kenyataan, dengan menghitung selisih antara jumlah elektron yang seharusnya ada di sekitar atom dengan jumlah yang benar-benar ada menurut struktur Lewis. Muatan formal membantu kita menentukan struktur yang paling stabil dan mewakili molekul tersebut dengan baik.

Selain itu, kita memiliki Teori VSEPR, yang membantu kita memprediksi bentuk molekul berdasarkan jumlah pasangan elektron terikat dan tidak terikat di sekitar atom pusat. Teori ini mengatakan bahwa pasangan elektron akan saling menolak sehingga molekul mengambil bentuk yang paling meminimalkan gaya tolak ini. Misalnya, jika ada dua pasangan elektron terikat, molekul akan menjadi linier, sementara jika ada empat pasangan, molekul akan mengambil bentuk tetrahedral.

Jadi, Struktur Lewis, Muatan Formal, dan Teori VSEPR adalah alat penting dalam kimia untuk membantu kita memahami bagaimana molekul berkumpul bersama dan bagaimana mereka diatur dalam ruang tiga dimensi. Dengan menggunakan konsep-konsep ini, para ilmuwan dapat memprediksi perilaku kimia molekul dan menggali lebih dalam dalam sifat-sifat zat kimia di sekitar kita.

Rujukan:

Hidayah, N., Rizali, M., Ikhsan, M. R., & Subagyo R. 2020. Kimia Dasar Untuk Universitas. Banjarmasin: Program Studi Teknik Mesin Universitas Lambung Mangkurat.

Huheey, 1983, Inorganic Chemistry, 3 rd ed. Cambridge: Harper Int SI edition.

Juwita, R. 2017. Kimia Dasar: Teori dan Latihan. Padang: STKIP PGRI Sumatera Barat.

Mousawi, S.M, 1990, J. chem. Ed, Vol 67. No 10.

Raymond Chang. 2005. Kimia Dasar, Konsep-konsep Inti, Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun