Mohon tunggu...
Haryani Kusuma
Haryani Kusuma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya akan mulai menulis.....

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review: Pengertian dan Cabang Filsafat Pendidikan

24 Oktober 2023   22:22 Diperbarui: 24 Oktober 2023   23:09 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Review : Pengertian dan Cabang Filsafat Pendidikan

Filsafat secara umum diartikan sebagai aliran pemikiran yang mempelajari kebenaran-kebenaran yang ada. Filsafat menimbulkan banyak pertanyaan tentang kebenaran yang ada, berkelanjutan, dan terstruktur. Filsafat bersifat sistematis dan komprehensif karena filsafat didasarkan pada pemikiran, penelitian, dan pengoperasian menurut aturan yang telah ditetapkan. Filsafat dapat menjadi landasan bagi pengetahuan.

Secara linguistik, filsafat berdasar pada bahasa Yunani dan terbagi atas dua kata: Philo dan Sophia. Philo bisa diartikan sebagai kegembiraan dan cinta, sedangkan Sophia bisa diartikan sebagai kebenaran dan kebijaksanaan. Oleh karena itu, kata filsafat diartikan sebagai perasaan gembira, cinta akan kebenaran dan kebijaksanaan. Para filsuf akan mempunyai perasaan gembira dan cinta yang akan memotivasi mereka untuk tekun menuju kebenaran sejati. Seseorang yang ahli dalam bidang filsafat disebut "filsuf", sehingga filsuf diartikan sebagai orang yang mencintai kebenaran dan senantiasa berupaya menemukannya. Para filsuf akan terus berpikir bijak tentang pertanyaan tentang kebenaran.

Seiring berjalannya waktu, para filosof mengatakan bahwa filsafat adalah ibu dari segala seni dan filsafat adalah ratunya ilmu pengetahuan. Plato menyatakan bahwa filsafat adalah ilmu yang mencari kebenaran; Aristoteles mengatakan bahwa filsafat adalah ilmu yang mencakup kebenaran-kebenaran seperti metafisika, logika, etika, retorika, politik, ekonomi, dan estetika. Dari pertanyaan tersebut, filsafat dapat mencakup tiga hal, yaitu logika tentang apa yang "benar" atau "salah", etika tentang apa yang "baik" atau "buruk", dan tentang apa yang "indah" atau "jelek".

Berjalannya waktu dan berkembangnya ilmu pengetahuan, dalam buku “Filsafat Pendidikan” karya Saragih.H, dkk. (2021) memaparkan para ahli mengembangkan 11 cabang, yakni 1) Filsafat pengetahuan atau epistemologi; 2) Filsafat moral atau etika; 3) filsafat seni atau estetika; 4) metafisika; 5) pemerintahan atau Filsafat politik; 6) Filsafat agama; 7) Filsafat ilmu pengetahuan; 8) Filsafat pendidikan; 9) Filsafat hukum; 10) Filsafat sejarah; 11) Filsafat matematika. Tidak hanya itu, para filsuf kembali mengajukan pengertian tentang cabang-cabang filsafat, dengan membaginya menjadi enam kategori: 

1) Filsafat metafisik; 2) Filsafat epistemologis; 3) Filsafat metodologis; 4) Filsafat logis; 5) Filsafat etika, 6) Filsafat estetika. Menurut penerapannya dalam mengkaji seluruh aspek kehidupan, filsafat dibedakan menjadi 9 filsafat keilmuan khusus, yakni 1) Filsafat pendidikan; 2) Filsafat hukum; 3) Filsafat ilmiah; 4) Filsafat sejarah; 5) Filsafat kebudayaan; 6) Filsafat politik ; 7) Filsafat Seni; 8) Filsafat Agama dan 9) Filsafat Bahasa.

Untuk menjelaskan filsafat pendidikan pastinya kita semua perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu filsafat pendidikan. Filsafat pendidikan dapat dipahami sebagai cabang filsafat yang menjadikan pendidikan sebagai objek penelitian utamanya. Dalam Filsafat Pendidikan kita akan membahas masalah tolak ukur sebagai pedoman penyelesaian permasalahan yang muncul dalam bidang pendidikan. Dalam proses pemecahan masalah akan dibentuk metode dan ditentukan kebijakan pendidikan.

Secara umum filsafat dapat diuraikan menjadi tiga cabang utama, yaitu

1) Metafisika ialah cabang filsafat yang mempelajari hakikat segala realitas fisik dan non fisik. Metafisika selalu didukung oleh akal yang menghasilkan abstraksi dan sangat dipengaruhi oleh pengalaman hidup. Metafisika pendidikan mengkaji keberadaan, ciri-ciri, dan hakikat ruang dan waktu, serta mutu pendidikan, serta materialisme dan spiritualisme pendidikan;

2) Epistemologi merupakan cabang filsafat yang mempelajari hakikat pengetahuan manusia. Dalam epistemologi, masyarakat telah banyak melakukan kajian mendalam tentang hakikat perilaku kognitif, sumber pengetahuan, tingkat pengetahuan, cara memperoleh pengetahuan, kesempurnaan dan keaslian pengetahuan, dan lain-lain. ? Bagaimana pendidikan bisa sepenuhnya benar dan patuh? Apa saja ruang lingkup ilmu pendidikan?

3) Aksiologi merupakan cabang filsafat yang mempertanyakan cara manusia menggunakan pengetahuan. Aksiologi terbagi menjadi filsafat moral atau filsafat tentang baik buruknya tingkah laku manusia (etika) dan filsafat keindahan atau estetika. Dalam bidang pendidikan, aksiologi mempertanyakan rumusan tujuan pendidikan, kurikulum, dan metode pendidikan. Aksiologi pendidikan meliputi etika pendidikan dan estetika pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun