Sekumpulan anak bersepeda
Dilema oleh norma sekolah
Memutuskan untuk membangkang
Merayap penuh kegelisahan dalam setiap kayuhannya
Kegelisahannya semakin menjadi
Mendengar panggilan dari yang ditakutinya
Mereka hampir-hampir lupa
Atau memang benar-benar gelisah
Hingga tak sadarkan, jika esok Minggu gembira
Tak ada buku, guru, sekolah bahkan hukuman
Kedilemaan mereka mengetukkan mata hati
Naluri itu mengembalikannya
Pada sebuah tempat yang mententramkan
Mempersembahkan jiwa di bawah kalut jiwa
Yang tak sabar bertemu rumah
Krian, Januari 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H