Pasrah adalah kondisi yang menunjukkan bahwa Anda tidak melakukan apa pun, baik sebelum, sesudah, maupun selama, melakukan proses pemurnian. Tentunya Anda bermaksud untuk memurnikan tubuh dan jiwa yang mencakup empat elemen. Itu adalah emosi, ego, karma, dan energi. Proses pemurnian ini akan terjadi kapan saja.
Pasrah membuat Anda memahami bahwa Anda sebagai identitas dan kepribadian tidak ada lagi. Hanya Tuhan di dalam diri yang ada. Anda adalah corong atau media untuk membuat kuasa Tuhan bekerja. Anda harus melakukan apa pun berdasarkan petunjuk Tuhan. Anda adalah percikan Tuhan.
Pasrah (Surrender) tidak berarti menyerah (giving up). Ini berbeda. Pasrah berarti memberikan kekuatan Yang Mahakuasa untuk membuat aturan hidup Anda. Mungkin ego Anda akan melawan logika. Namun, Anda harus melakukannya. Ini akan menyelamatkan Anda, meskipun ini tidak masuk akal.
Pasrah bukan hanya tentang melakukan bimbingan Tuhan, melainkan juga menerima tantangan di dalamnya. Merupakan anugerah untuk menjadikan diri sebagai perpanjangan tangan Tuhan. Anda memiliki inner power untuk membuat sesuatu.
Pasrah adalah menyatu dengan Semesta. Seluruh tubuh dan jiwa Anda konstan dengan Spirit, Guru Sejati, Tuhan di dalam diri. Anda akan merasa berkelimpahan. Segala sesuatu yang Anda inginkan dan butuhkan selaras dengan Semesta dan Semesta akan menyediakannya.
Proses memasrahkan diri tidak pernah berakhir. Kepasrahan satu paket dengan ketulusan, kesetiaan, dan kerendahan hati. Kepasrahan adalah proses jiwa. Jiwa itu kekal. Dan, kekekalan itu tidak terbatas, melampaui batasan ruang dan waktu.
Pasrah meningkatkan tingkat kesadaran Anda. Proses ini tidak pernah berakhir, terjadi sepanjang waktu. Biarkan saja terjadi apa adanya. Selamat bertumbuh dan bertransformasi!
Temukan kebahagiaan surgawi bersama para jiwa yang sejalan dengan Anda. Ini akan menguatkan Anda di jalan ini. Sebuah keluaga spiritual akan mendukung dan membantu Anda untuk bertumbuh dan mentransformasi jiwa-raga Anda seutuhnya.
Penulis S. Haryani C.
