Mohon tunggu...
S. Haryani C.
S. Haryani C. Mohon Tunggu... Penulis - A Freelance Writer

DM for Collaborate Artikel, Esai, Puisi, Narasi, dan Notulen Pertemuan 📍 Surabaya, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Gus Can Memberi Kejutan, Alam pun Mencoba Pengertian

19 November 2015   19:58 Diperbarui: 19 November 2015   19:58 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Kolaborasi Gus Candra Malik dengan Fileski"][/caption]Surabaya—Gus Candra Malik bersama dua ratus mahasiswa Unesa mengapresasi Kumcer Mawar Hitam kemarin (13/11). Acara Aksis (Apresiasi Karya Sastra Islami) yang diselenggarakan oleh HMJBSI (Hima Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia) merupakan satu diantara wujud penghargaan karya sastra yang telah lahir di Indonesia. Aksis tidak akan berarti tanpa Sayembaranya. Sayembara Aksis sengaja dibuka sekitar 3-4 minggu sebelum acara. Dua apresiator terbaik berhak mempresentasikan karyanya dihadapan penulis dan peserta Aksis. Mereka adalah Risalatul Muazizah dan Neva Atika Sari.

Fileski sebagai penyair muda Surabaya juga ikut serta menyanyikan puisi menyelingi jalannya diskusi. Dengan biola kesayangannya, Fileski tampil mempesona dengan dua lagu karyanya dan puisi Aku yang dilagukan karya Chairil Anwar. Selain itu, hiburan nasyid Jazirah Voice dari UKKI (Unit Kegiatan Kerohanian Islam) pun turut memecahkan suasana, meski sempat mengalami gangguan teknis yang serius.

Hampir setiap pergantian acara, panitia dan peserta Aksis mendapat banyak kejutan. Satu diantaranya, Gus Candra Malik turut menyanyikan lagu-lagu miliknya yang bertakjub Kidung Sufi. Dengan didampingi seorang gitaris, Fileski menyusul dengan biolanya pada lagu Slank yang fenomenal. Merupakan suatu kolaborasi yang istimewa, sebab sebelumnya masalah teknis terjadi di luar nalar manusia.

Acara berjalan kondusif pada setiap sesi Gus Can, baik sesi mengomentari karya apresiator, sesi bincang kreatif (talkshow), maupun sesi tanya jawab.  Sebagai sastrawan sufi, setiap kalimat yang dikeluarkan memiliki kedalaman pesan, sehingga memerlukan renungan. Merupakan suatu kebenaran yang harus dipikir kembali. Acara ditutup dengan sesi foto dan tanda tangan yang cukup lama. Meski begitu, Gus tetap melayani dengan senang hati.

Yang terpenting: mau terus belajar. Terimakasih ya. Merupakan pesan singkat Gus yang disampaikan kepada panitia. Akan menjadi bahan evaluasi sekaligus pengalaman dan semangat untuk jadi yang lebih baik,” aku Ketupel Aksis. (yan)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun