Panjat tebing, meskipun relatif baru dalam kancah Olimpiade, telah mengalami peningkatan popularitas yang signifikan di kalangan pecinta olahraga dan atlet profesional. Keanggunan gerakan dan tantangan fisik membuat panjat tebing menjadi salah satu cabang olahraga yang menarik untuk dipertontonkan di Olimpiade Paris 2024.
Panjat tebing pertama kali menjadi bagian dari program Olimpiade yaitu mulai Olimpiade Tokyo 2020. Cabang ini memiliki dua kategori utama yaitu Boulder dan Led serta Speed, yang menawarkan variasi tantangan teknis dan fisik kepada para atlet.
Di Indonesia, panjat tebing telah mendapatkan perhatian yang semakin meningkat seiring dengan pembangunan fasilitas dan peningkatan partisipasi atlet muda dalam kompetisi internasional. Prestasi atlet-atlet Indonesia di tingkat Asia dan dunia menjadi pijakan penting dalam mengeksplorasi potensi medali emas di Olimpiade Paris 2024.
Indonesia memiliki beberapa atlet panjat tebing yang telah menunjukkan potensi besar di tingkat internasional dan berhasil lolos ke Olimpiade Paris 2024. Seperti Desak Made yang meraih medali emas World Championship Bern 2023, serta medali emas Asia Games 2022. Selain itu ada juga Rahmat Adi Mulyono yang meraih medali perunggu World Championship Bern 2023, Veddriq Leonardo yang meraih medali emas di World Championship Amerika Serikat 2023 dan medali emas World Championship Seoul 2023. Lalu ada Raji'ah Sallsabilah peraih medali emas Asia Games 2018.
Potensi medali bagi Indonesia di Olimpiade Paris 2024 sangat terbuka lebar, terutama di tiga cabang olahraga tersebut. Namun, tidak menutup kemungkinan dari cabang olahraga yang lain juga dapat menyumbangkan medali untuk Indonesia. Bagaimana menurut kalian? Semoga tim Indonesia mampu menampilkan yang terbaik di Olimpiade Paris 2024!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H