Turnamen Sri Lanka International Challenge 2024, baru saja merampungkan babak semifinal pada Sabtu, 10 Februari 2024. Indonesia hanya mampu meloloskan satu wakilnya pada babak final turnamen grade ke-3 BWF tersebut.
Menariknya lagi, terdapat beberapa pemain non unggulan yang mampu tembus ke partai puncak Sri Lanka International Challenge 2024. Bahkan, salah satu diantaranya merupakan wakil Indonesia.
Berikut 5 pemain non unggulan yang lolos ke final turnamen Sri Lanka International Challenge 2024.
1. Rakshitha Sree Santhosh Ramraj - India
Pemain non unggulan pertama yang berhasil lolos ke babak final Sri Lanka International Challenge 2024 yaitu, Rakshitha Sree Santhosh Ramraj dari India. Rakshitha, mampu menyegel tiket final, setelah berhasil menaklukkan tunggal putri Thailand, Thamonwan Nithittikrai. Cukup dua game bagi tunggal putri yang bertengger diperingkat ke-224 BWF tersebut, untuk menaklukkan tunggal putri Thailand, dengan skor 21-18, dan 21-18.Â
Selanjutnya, pada partai puncak turnamen Sri Lanka International Challenge 2204, Rakshitha, kembali akan menantang pemain unggulan. Kali ini merupakan pemain unggulan ke-8 pada turnamen tersebut. Ia adalah Isharani Baruah yang merupakan rekan senegaranya. Isharani Baruah sendiri, lolos ke final setelah sukses menaklukkan tunggal putri Indonesia, Ruzana dengan skor 21-12, dan 21-18.Â
Head to head antara Rakshitha dengan Isharani yaitu masih 0-0, dimana pertandingan ini akan menjadi pertemuan perdana mereka.
2. Rahmat Hidayat dan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan - Indonesia
Selanjutnya ganda putra Indonesia, Rahmat Hidayat dan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan yang juga merupakan pemain non unggulan berhasil lolos ke final Sri Lanka International Challenge 2024. Ganda putra yang baru saja di pasangkan pada akhir Januari kemarin, berhasil menyegel tiket final usai mampu memulangkan ganda putra unggulan ke-4 dari Malaysia, Kang Khai Xing dan Aaron Tai.Â
Tidak mudah bagi Rahmat dan Yeremia untuk menaklukkan ganda putra Malaysia tersebut. Pasalnya, mereka harus melewati rubber game, untuk menghentikan perlawanan Kang Khai Xing dan Aaron Tai, dengan skor 16-21, 21-15, dan 21-13.