Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting gagal melaju ke babak perempatfinal turnamen bulutangkis BWF World Tour Malaysia Open 2024, setelah kena comeback tunggal putra China.
Malaysia Open merupakan turnamen BWF World Tour pertama di tahun 2024. Turnamen ini menjadi salah satu turnamen BWF super 1000 dengan total hadiah sebesar 1.300.000 US$. Pada tahun 2023, Indonesia berhasil meraih 1 gelar juara melalui pasangan Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto dari sektor ganda putra.
Menghadapi tunggal putra China, Lu Guang Zu pada babak kedua Malaysia Open 2024, Anthony Sinisuka Ginting gagal ke perempatfinal setelah takluk 0-2.
Bermain di GOR Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis, 11 Januari 2023. Ginting sebenarnya, berhasil mengambil interval game pertama, dan unggul 4 poin atas Lu Guang Zu yaitu 11-7.Â
Namun, sangat disayangkan setelah interval, Lu Guang Zu berhasil mengejar dan menyamakan skor menjadi 15-15. Bermain dengan skor yang saling kejar-kejaran, akhirnya Anthony Sinisuka Ginting menyerah dan mengakui keunggulan Lu Guang Zu dengan skor 21-23.
Anthony Sinisuka Ginting kembali memimpin interval di game kedua, kali ini, dengan skor 11-8. Namun, lagi-lagi tunggal putra China, Lu Guang Zu kembali berhasil mengejarnya dan menyamakan kedudukan pada skor 15-15.Â
Kembali terjadi saling kejar-mengejar poin di game kedua, Anthony Sinisuka Ginting berhasil mengambil match poin terlebih dahulu yaitu pada saat skor 20-18. Namun, kembali disayangkan, Lu Guang Zu mampu mengejar dan menghentikan perlawanan Ginting dengan skor 23-25.
Kekalahan ini merupakan kali pertamanya bagi Ginting atas Lu Guang Zu. Sebelumnya, Ginting berhasil mengalahkan Lu Guang Zu sebanyak 5 kali secara berturut-turut. Dengan kekalahan Ginting ini juga, menjadikan Indonesia tanpa wakil tunggal putra di perempatfinal Malaysia Open 2024, setelah tunggal putra kedua Indonesia, Jonatan Christie terhenti dibabak pertama.
Permainannya Ginting sebenarnya sudah bagus, ia tinggal sedikit mengurangi ke kesalahan - kesalahan yang sebenarnya tidak perlu dilakukan terutama pada saat poin krusial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H