Timnas junior Indonesia, kembali gagal membawa pulang piala Suhandinata, usai takluk dari China dengan skor 1-3 pada partai final, Minggu, (1/10) pukul 03.00 Waktu Indonesia Barat.
Piala Suhandinata merupakan kejuaraan bulu tangkis internasional untuk nomor beregu campuran junior yang diadakan setiap tahun.
Nama kejuaraan ini berasal dari nama Suharso Suhandinata yang berperan penting dalam menyatukan dua lembaga bulu tangkis dunia, International Badminton Federation (IBF) dan World Badminton Federation (WBF).
Tidak hanya itu, Suharso Suhandinata juga merupakan sosok di balik keberhasilan Indonesia mengusulkan nama "Sudirman" sebagai nama piala sekaligus nama turnamen beregu campuran bulu tangkis dunia.
Kepiawaian Suharso Suhandinata berdiplomasi membuatnya mendapat julukan Diplomat Bulu Tangkis. Piala Suhandinata juga dikenal dengan nama Kejuaraan Dunia Junior BWF beregu campuran yang diadakan bersama dengan Kejuaraan Dunia Junior Perseorangan yang juga dikenal dengan nama Piala Eye-Level.
Pada pertandingan babak final piala Suhandinata yang diselenggarakan di The Podium, Spoken, Amerika Serikat, pada hari Minggu (1/10) pukul 03.00 Waktu Indonesia Barat tersebut. Indonesia harus takluk atas China dengan skor 1-3.
Ganda campuran Indonesia Jonathan Farrell Gosal dan Priskila Venus Elsadai yang turun pada partai pertama, harus takluk dari ganda campuran China, Liao Pinyi dan Zhang Jiahan dengan skor 19-21 dan 14-21.
Namun, Alwi Farhan yang turun pada partai kedua berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1, setelah sukses menaklukkan tunggal putra China, Hu Zhe An dengan skor 21-15, 19-21 dan 21-13.
Timnas junior Indonesia, kembali tertinggal setelah Mutiara Ayu Puspitasari yang turun dipartai ketiga, gagal meraih poin untuk Indonesia. Mutiara Ayu Puspitasari, harus takluk dari tunggal putri China, Xu Wenjing dengan skor 12-21, 21-19 dan 13-21.
Harapan timnas Junior Indonesia untuk membawa pulang piala Suhandinata akhirnya pupus, setelah pasangan ganda putra Muhammad Alfarizi dan Nikolaus Joaquin takluk dari ganda putra China, Ma Shang dan Zhu Yijun dengan skor 16-21 dan 16-21.
