Mohon tunggu...
Haryadi Samba Rabbani
Haryadi Samba Rabbani Mohon Tunggu... -

Masalah dapat membuat kita menjadi "DEWASA", maka sering-seringlah membuat masalah xD

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Proses Penyutingan Film & Video

19 Desember 2016   21:17 Diperbarui: 21 Desember 2016   00:26 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Saat ini, produksi Perfilman Idnonesia semakin berkembang. Menurut saya, hal yang paling berkembang di Perfilman Idnonesia adalah efek dan filter yang digunakan. Efek dan filter yang digunakan membuat nuansa yang semakin dramatis pada film. 

Sebelum menjadi sebuah film, pastinya ada proses penyutingan (Pengeditan). Proses ini merupakan hal yang paling penting dalam sebuah film. Pengeditan adalah salah satu proses yang memakan waktu yang lama, bahkan bisa lebih lama dari proses pengambilan gambar (shooting) pada film. 

Intinya proses pengeditan adalah proses yang sangat ‘Simpel’, tetapi proses ini akan menjadi rumit ketika revisi mulai berdatangan. Sedikit info, apakah Anda tahu Fillm “The Lord of The Ring”? Film tersebut merupakan film yang sangat bagus. Tapi, dibalik film itu, proses pengeditan-nya sangatlah rumit. Pada proses pengeditan film tersebut, editor-nya mengalami 26 kali revisi.

Secara garis besar, pengeditan dibagi menjadi empat, yaitu pengeditan suara pengeditan videopengeditan trailer video dan pengeditan cover atau time-line. Untuk proyek perfilman besar, seperti perfilman yang biasanya ditampilkan di bioskop, semua pekerjaan pengeditan itu tidak dikerjakan sendiri. Tapi semua pekerjaan itu biasanya dikerjakan oleh studio film atau rumah produksi.

Salah satu contoh rumah produksi adalah Starvision Plus. Rumah produksi tersebut telah memproduksi lebih dari 100 filmlayar lebar. Dari banyak film yang diproduksi Starvision, ada satu film yang masuk urutan ke-13 film terlaris sepanjang masa di Wikipedia dengan 1.860.011 penonton. Judul film tersebut adalah “Koala Kumal” yang disutradarai olehRaditya Dika.

Dari perfilman yang besar, ada juga perfilman yang lain, yaitu perfilman yang di produksi diri sendiri. Contohnya seperti short movie, dokumentasi, video klip dan lain-lain. Proses pengeditan biasanya dilakukan sendiri.

Kembali ke topik, di artikel ini saya akan menjelaskan proses penyutingan film dan video. So, langsung saja saya mulai;

1.      Memilih Video dan Mengelompokannya Menjadi Sekenario

Hal ini memang hal yang paling rumit jika banyak ‘shoot’ yang gagal. Jika hal tersebut terjadi, maka artinya Anda harus memilih satu-satu dan mengelompokannya menjadi draf sekenario.

2.      Menyusun Video dan Memotong Video

Proses yang satu ini bisa dibilang cukup gampang karena hanya menyusun, memotong video, dan memastikan kesingkronan video mulaidari intro video hingga ending video.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun