Mohon tunggu...
Haris Hariyadi
Haris Hariyadi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

aku berjalan, dan aku tuliskan jejak ini

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kotak Harapan

28 Maret 2013   21:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:03 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ruangnya begitu sempit

cahaya redup tak sempurna

angin bertiup tak terasa

suara sayup tak terdengar.

hanya harapan didalamnya

penuh pengorbanan mendapatkanya

demi kotak, nyawa tak berharga

Harapan saat kau dapat

pencerahan saat kau buka

penyesalan saat kau gagal

menutupnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun