Mohon tunggu...
Haris Hariyadi
Haris Hariyadi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

aku berjalan, dan aku tuliskan jejak ini

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengalaman KKN (Kuliah Kerja Nyata)

13 April 2013   20:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:15 761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

PENGALAMAN KKN PAR 53

2013

Di Desa Kedungsari - Temayang Bojonegoro

Nama : Moh Haris Hariyadi

Dusun Kalibedah yang kami tempati untuk bermukin selama KKN suasanya sangat nyaman. banyak pengalaman yang saya dapat selama KKN berlangsung. Khususnya tentang arti sebuah kebersamaan bagi kelompok kami, PAR 53. walau kami sebelumnya belum saling mengenal akhirnya kami dapat bekerja sama dalam menyelesaikan penelitian ini. Warga kedungsari yang selalu bekerja keras untuk bertahan hidup juga membuat saya tertegun. Semangat kerja kerasnya dan antusiasnya dalam menerima Ilmu dari kami membuat desa mereka maju dengan pesat. Pengalaman yang paling penting dari KKN di Dusun Kalibedah adalah bahwa Kaya bukanlah seberapa banyak harta yang kita punya, tapi seberapa banyak kita memberi kepada yang memerlukan. Kaya bukanlah seberapa megah bangunan yang kita bangun, namun kenyamanan isnyalah yang penting, Keramahanya warga, cara menyambut tamu dan meberlakukanya dengan baik sehinga tamu menggap ini adalah desanya sendiri. Kaya bagi meraka bukanlah seberapa banyak mereka panen, namun yang penting adalah dari hasil panen itu mereka cukup untuk memberikan sedikit hasilnya kepada tetangga disekitarnya. Masyarakat dusun Kalibedah saling tolong menolong, memberikan yang terbaik pada mereka yang membutuhkan. Kerjasama dalam segala hal. Rumah mereka tidak terkotak-kotakan dengan pagar yang tinggi, mereka saling bertegursapa. Salah jika orang-orang menyebutnya bahwa para petani adalah orang miskin, salah jika ada orang mengatakan bahwa orang desa miskin dan tidak beroendidikan. Mereka dididik lebih sopan dan bermoral oleh orang tuanya. Mereka lebih sopan dalam bertutur kata dan bertindak. Semoga semua yang kita lakukan ada hikmahnya. amin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun