Mohon tunggu...
Ahmad Jazuli Harwono
Ahmad Jazuli Harwono Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Menulis untuk melupakan masalah, dan satu-satunya cara yang paling memungkinkan(saat ini) untuk beraktualisasi. Penulis dapat di hubungi melaui email:paklik_jul@yahoo.co.uk dan hp:081 386 25 6949

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Yang Mau Demo Ahok, Tolong Baca Ini Dulu

4 November 2016   10:52 Diperbarui: 4 November 2016   11:01 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Nih versi lengkap pidato Ahok. Siapkan paket data, biar bisa muter videonya sampai selesai. Biar tahu sendiri, sebenarnya di pulau seribu itu Ahok sedang membicarakan apa. Gini ya, di pulau seribu itu Ahok melakukan kunjungan kerja, yang dibicarakan Ahok dalam pidatonya itu masalah program kerja, masalah pemberdayaan, masalah ekonomi masyarakat kepulauan.  Jadi jelas kok maksud dan tujuan pidato ahok, tidak ada tujuan menistakan agama. Lihat yang utuh ya, biar paham konteks pidato ahok.

Tapi jenenge menungso, kepleset ngomong yo biasa. Koyok sampean2 gak tahu ta? (Yang namanya manusia, salah bicara ya biasa terjadi. Seperti anda tidak pernah saja kah?)

Masalah yang sedang diramaikan ini kan sebenarnya sepele.  Kenapa kok Ahok sampai bawa-bawa almaidah? Sebenarnya, Ahok cuma ingin meyakinkan warga kalau program yang dia berikan ke masyarakat pulau seribu itu, tetap akan jalan meski ahok gak jadi gubernur. Terus karena menjelaskan itu, Ahok akhirnya kepleset ngomong begituan. Lihat sendiri di videonya. Tapi sekali lagi wajar, yang namanya manusia pasti ada potensi kelirunya. Yang sebenarnya harus dimasalahkan adalah, siapa yang kreatif mengambil potongan video Ahok pas ngutip kata kata almaidah itu. La wong video pidatonya panjang gitu, sempat-sempatnya menggal bagian yang itu aja. Apa maksutnya coba??

Jadi, tolonglah proporsional saja dalam bersikap. Jangan gampang termakan pendapat dan ulasan yang dibuat orang lain. Lihat dan analisa sendiri, jangan terpengaruh katanya katanya. Meskipun katanya katanya itu katanya tokoh besar sekalipun. Kan belum tentu,asal yang ngomong tokoh mesti bener?

Sudahlah kawan, jangan sampai kita mendholimi orang. Yang proporsional. di Islam ada ajaran begini:

Wahai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu menegakkan kebenaran karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum membuatmu tidak berlaku adil. Berbuat adillah karena ia lebih mendekati ketakwaan. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Al Maa’idah: 8)

Bola semakin dihentakan ketanah, maka akan semakin tinggi pantulanya dan smakin tinggi dia naik keatas.  Ahok semakin dijatuhkan, bukan akan tersungkur, tapi akan semakin naik. Ingat, orang indonesia biasanya bersimpati kepada korban kedholiman.

Jika Ahok benar jatuh dan gagal jadi gubernur karena ini semua, lalu kemudian ternyata pemimpin muslim terpilih ternyata buruk, maka beramai ramai orang akan kembali ke Ahok. Karena kecewa dengan muslim. Dengan Islam. Jika begitu, maka Ahok mungkin saja malah bakal jadi Presiden di kemudian hari.

Jika Agama dicampur aduk politik, dan trnyata hasilnya buruk, maka kedepan agama akan tidak akan laku lagi dijadikan referensi politik kenegaraaan.!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun