Mohon tunggu...
Harus Tau
Harus Tau Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Internet Worker

https://www.harus-tau.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mimpi adalah Sisi Dunia yang Indah

21 April 2020   17:33 Diperbarui: 21 April 2020   17:30 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Halo semua, pernah kah kamu mangalami mimpi? Iya, saat kamu sedang tertidur dan terbangun di dalam dunia yang berbeda. Mungkin seperti itulah difinisi mimpi yang ketahui. Dalam beberapa buku menyebutkan mimpi adalah bunga tidur, Tetapi bagi saya mimpi adalah dunia berbeda yang indah.

Di dalam mimpi kita bisa melakukan apapun dan mendapatkan apapun, berbeda dengan dunia nyata yang saat ini kita jalani. Mereka menurut saya terlihat hampa. Bangun pagi, kerja, pulang, tidur rutinitas seperti itu yang membuat dunia terlihat monoton.

Saat aku kecil, ada suatu masa di mana saya ingin cepat-cepat besar karena dunia orang dewasa terlihat lebih menyenangkan. Tapi setelah dewasa, saya lebih suka bermimpi daripada menjalani hidup. Karena kenyataannya menyakitkan.

Ada beberapa hal yang saya rasa dunia ini tidak berlaku adil. Kita sudah berkerja keras, mengeluarkan keringat dan tenaga sebanyak apapun untuk mencapai tujuan yang kita inginkan. Tapi semua itu tidak berarti bagi mereka yang mempunyai kekuasan dan uang.

Bagi mereka mungkin, mudah saja mendapatkan apapun yang mereka inginkan. Tidak seperti saya yang harus banting tulang agar bisa mendapatkan apa yang saya inginkan. Saya pernah berpikir kenapa kita tidak dilahirkan menjadi orang yang kaya dan mempunyai segalanya. Saya rasa dengan begitu hidup akan terasa lebih mudah.

Waktu saya kecil, semua hal saya senangi dan saya merupakan orang yang sangat senang bermain. Tetapi semua itu terbatas, maka dari itu saya ingin menjadi dewasa agar bisa membuka keterbatasan tersebut. Setelah saya dewasa ternyata saya malah merasa lebih di kekang dan tidak bisa bebeas. Seperti halnya keterbatasan itu sendiri tidak ada.

Terkadang ingin rasanya dunia ini berjalan seperti mimpi yang kita inginkan. Tetapi dunia ini berkata lain, dengan segala kekejaman dan ketidakadilan mereka berkata untuk terus menghadapinya. Meskipun semua menyakitkan.

Terima kasih,

Sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun