Mohon tunggu...
Haruna Rosid
Haruna Rosid Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka mencoba hal-hal baru agar bertambah pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.2 (Pemimpin Dalam Pengelolaan Sumberdaya)

5 November 2022   20:37 Diperbarui: 5 November 2022   20:46 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buatlah kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan 'Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya' dan bagaimana Anda bisa mengimplementasikannya di dalam kelas, sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah. 

Tujuan utama kepemimpinan pembelajaran adalah memberikan layanan prima kepada semua murid agar mereka mampu mengembangkan potensi, bakat, minat dan kebutuhan murid. Pemimpin pembelajaran adalah penuntun para murid untuk berkembang.

Sekolah merupakan ekosistem karena dalam sekolah terjadi interaksi antara faktor biotik (unsur yang hidup) dan abiotik (unsur yang tidak hidup). Kedua unsur ini saling berinteraksi satu sama lainnya sehingga mampu menciptakan hubungan yang selaras dan harmonis.

Dalam ekosistem sekolah, faktor-faktor biotik akan saling memengaruhi dan membutuhkan keterlibatan aktif satu sama lainnya. Selain faktor-faktor biotik yang sudah disebutkan, faktor-faktor abiotik yang juga berperan aktif dalam menunjang keberhasilan proses pembelajaran di antaranya adalah Keuangan.

Keberhasilan sebuah proses pembelajaran sangat tergantung pada cara pandang sekolah melihat ekosistemnya: apakah sebagai kekuatan atau sebagai kekurangan. Sekolah yang memandang semua sumber daya yang dimiliki sebagai suatu kekuatan dan aset, maka sekolah ini tidak akan berfokus pada kekurangan tapi berupaya pada pemanfaatan kekuatan dan aset yang dimiliki.

Disinilah peran pemimpin pembelajaran sangat dibutuhkan, karena jika aset yang ada tidak dikelola dengan baik, maka tujuan untuk melayani pembelajaran tidak dapat dicapai.

Implementasi pengelolaan aset dalam kelas, sekolah atau masyarakat sekitar sekolah  dapat dilakukan dengan melakukan identifikasi sesuai dengan kerangka dari Green dan Haines (2016), yang memetakan 7 aset utama, yaitu modal manusia, modal sosial, modal politik, modal agama dan budaya, modal fisik, modal lingkungan/alam dan modal finansial. 

Jika tujuh aset ini sudah ditemukan, selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk menyusun program sesuai kebutuhan, baik dalam kelas, sekolah maupun masyarakat sekitar.

Jelaskan dan berikan contoh bagaimana hubungan pengelolaan sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas. 

 

Ekosistem sekolah yang baik adalah ekosistem yang mampu merangsang pertumbuhan dan perkembangan murid demi terwujudnya Profil Pelajar Pancasila. Keberhasilan sebuah proses pembelajaran sangat tergantung pada cara pandang sekolah melihat ekosistemnya : apakah sebagai kekuatan atau sebagai kekurangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun