Membahas tentang metode dan media disini berkaitan dengan proses belajar. Dimana proses belajar itu proses pengembangan kepribadian siswa, sikap dan kemampuan serta komunikasi dan kerjasama guru dengan siswa dalam mencapai sasaran dan tujuan pendidikan dan pengajaran. Proses pembelajaran berlangsung melalui berbagai metode atau multi metode dan multi-media sebagai cara dan alat menjelaskan, menganalisis,mengembangkan, menyimpulkan menilai dan menguasai pokok pembahasan atau materi yang diajarkan sebagai bentuk perwujudan untuk mencapai tujuan dan sasaran pembelajaran. Metode itu sama artinya dengan  model atau cara guru mengajar atau menjelaskan suatu materi pembahasan di ruang kelas sebagai bagian dari kurikulum di sekolah seperti materi pengajaran dan isinya, dalam upaya untuk mencapai sasaran dan tujuan pengajaran. Tujuan pengajaran disini ada yang tujuan umum, tujuan khusus dan tujuan institusional atau lembaga sekolah. Disini ada beberapa atau multi metode yang akan saya paparkan sesuai dengan yang sudah saya alami ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SLTA) yaitu, metode ceramah, metode diskusi, metode Tanya jawab, metode observasi, metode karyawisata, metode pemecahan masalah, metode pemberian tugas,dan metode permainan.
Metode ceramah itu cara penyampaian materi pelajaran melalui penjelasan secara lisan  oleh guru kepada siswa. Metode ceramah ini dimaksudkan supaya siswa terfokus pada materi yang disampaikan guru. untuk merangsang siswa belajar aktif untuk memberikan feed back atau umpan balik seperti diberikannya siswa untuk bertanya jika ada materi atau penjelasan masih ada yang yang kurang jelas dan juga untuk memberikan motivasi belajar, memperjelas materi. Tetapi metode ceramah ini juga ada efeknya yang kurang bagus bagi siswa seperti siswa menjadi mengantuk, bosen ketika ceramah yang disampaikan terlalu lama dan tidak ada humor-humornya sedikit dari guru ketika menjelaskan, mengurangi kreatifitas siswa karena disini lebih banyak peran guru, terkadang siswa salah paham dengan istilah-istilah yang dismpaikan oleh guru karena pengetahuan siswa yang masih kurang. Efek bagi guru juga ada yaitu guru itu tidak segera mendapatkan umpan balik atau feed back dari siswanya mengenai materi yang disampaikannya.
Metode diskusi itu penyampaian materi pelajaran dengan cara siswa itu membahas, bertukar pendapat atau fikiran mengenai topik atau masalah tertentu untuk memperoleh suatu pengertian bersama yang lebih jelas, rinci dan teliti mengenai suatu pembahasan untuk mendapatkan dan merangkum keputusan bersama. Metode diskusi ini baik digunakan ketika proses pembelajaran karena dimana siswa bebas untuk berargument atau belajar mengeluarkan pendapat tentunya dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar, menumbuhkan rasa percaya diri siswa, berani untuk berbicara di depan audien atau teman-teman kelas dan disini juga siswa dapat belajar untuk bagaimna cara untuk menyelesaikan suatu permasalahan,belajar kerja tim, dan belajar berfikir kritis.
Metode tanya jawab adalah suatu cara untuk memaparkan materi pelajaran dengan cara pertanyaan dari guru yang harus dijawab oleh siswa atau pertanyaan dari siswa yang harus dijawab oleh guru baik secara lisan atau tertulis.  Pertanyaan  yang  ditanyakan  mengenai  isi atau pelajaran yang sedang  diajarkan  guru atau bisa juga pertanyaan yang lain yang berkaitan dengan materi yang sedang dibahas. Dengan Tanya jawab ini dapat memperdalam atau memperluas materi yang sedang dibahas. Metode Tanya jawab ini juga ini dapat mengetahui seberapa banyak siswa paham atau mengerti dengan materi yang disampaikan oleh gurunya atau materi yang sudah dibaca oleh siswa. Metode Tanya jawab ini juga akan merangsang siswa untuk berpikir secara alamiah dan memusatkan perhatian pada satu pokok perhatian yaitu pertanyaan dari guru. Dari jawaban yang lontarkan oleh siswa selain mendapatkan feed back guru juga dapat menegtahui kemampuan siswanya, responnya kayak bagaimana dan juga hasil proses belajar mengjarnya.
Selanjutnya saya akan membahas tentang multi media pembelajran. Ilmu pengetahuan dan teknologi pada zaman sekarang ini semakin berkembang dan maju. Melalui perkembangan ilmu dan teknologi ini juga mendorong akan adanya pembaharuan atau perbaikan dalam hal pemanfaatan proses belajar mengajar. Disini Guru dituntut mampu mengoperasikan alat atau media pembelajaran yang sudah disiapkan oleh sekolah, alat yang disediakan oleh sekolahpun tidak menutup kemungkinan bahwa alat itu sesuai dengan perkembangan zaman oleh karena itu guru sedikit tidaknya mampu mengoperasikan alat tersebut dan guru juga di tuntut supaya dapat menegmbangkan keterampilannya membuat media pembelajaran dan terampil menggunakan media tersebut supaya tercapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Media ini dapat memperjelas penyampaian materi atau informasiyang disajikan oleh guru sehingga dapat meningkatkan proses dan memperlancar kegiatan belajar mengajar dan juga hasil belajar semakin optimal. Media dapat mengarahkan perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, dapat bertinteraksi antara siswa dengan lingkungan dan juga siswa bisa belajar sendiri sesuai dengan minat dan kemampuannya. Media pembelajaran bisa juga memberikan pengalaman yang sama terhadap siswa mengenai fenomena atau peristiwa dilingkungan masing-masing serta terjadinya interaksi langsung dengan masyarakat, guru dan lingkungan dalam bentuk karyawista seperti ke tempat-tempat yang bersejarah, meseum dan lain sebagainya.
Jadi antara metode dan media pembelajaran itu efeknya bagi sistem, proses dan hasil pembelajaran sangat berpengaruh dan menentukan kemajuan dari siswa dan guru sekolah tersebut. Dalam penggunaan media pembelajaran disini saya tekankan juga harus di sesuaikan dengan metode pembelajaran supaya antara metode dengan media pembelajaran nyambung atau saling mendukung antara metode dengan media pembelajaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H