Mohon tunggu...
harum pramoko
harum pramoko Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bagaimana Seharusnya Menjadi Guru Matematika?

16 Juni 2015   09:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:01 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sudah menjadi hal yang wajar bahwa pelajaran matematika dikatakan sebagai pelajaran yang sulit bagi sebagian besar anak didik kita, banyak hal yang menjadi penyebab anggapan tersebut.Bisa dari siswanya,atau mungkin dari materi pelajarannya bahkan bisa jadi dikarenakan gurunya itu sendiri.Oleh karena itu kita sebagai guru matematika harus mampu mengatasi hal tersebut,sehingga kedepannya paradigma bahwa matematika merupakan pelajaran yang sulit berangsur –angsur dapat dihilangkan.

Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk memecahkan masalah tersebut diantaranya:

  1. Mengulangi materi prasyarat bagi pelajaran yang akan kita sampaikan.

Sebagaian besar materi matematika selalu mempunyai materi prasyarat oleh karena itu kita harus tidak bosan – bosannya selalu mengulang – ngulang materi prasyarat tersebut.terutama kita sebagai guru matematika kelas 3 SMA terkadang harus menyampaikan kembali materi matematika yang diajarkan di SMP bahkan tidak jarang harus menerangkan aljabar SD.

  1. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan

Suasana yang menyenangkan akan sangat membantu siswa dalam memahami pelajaran matematika oleh karena itu harus pandai – pandai menciptakan suasana yang menyenangkan,misalkan disela – sela pelajaran diputarkan lagu atau game.

  1. Menyampaikan materi dengan metode yang variatif

Banyak siswa yang mengeluh tentang pembelajaran matematika yang disampaikan secara monoton.secara umum ini yang menjadi masalah padahal kalau kita mau sedikit kreatif hal tersebut bisa diatasi,misalkan kita menyampaikan pelajaran diluar kelas atau menggunakan powerpoint dll.

Semoga apa yang disampaikan diatas bermanfaat dan tentunya masih banyak kekurangan ,oleh karena itu dari penulis menyanpaikan permohonan maaf yang sebesar – besarnya.

 

 

                                                                  Ponorogo,11 juni 2015

                                                                  Penulis

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun