Oleh : Bert Toar Polii
Syarif Bastaman salah seorang pembina dan penggemar olahraga bridge yang fanatik kembali menggelar turnamen bridge Syabas Master Pairs.
Turnamen yang mempertandingkan pasangan-pasangan tepilih ini digelar secara berpindah-pindah dari satu kota ke kota lainnya. Sebelumnya di Jakarta kemudianGarut dan sekarang di Bandung.
Mengapa digelar di berbagai kota? Menurut Syarif Bastaman hal ini dimaksudkan agar bridge bisa lebih dikenal oleh masyarakat. Karena sungguh sangat disayangkan olahraga bridge yang sudah mengukir prestasi dunia tapi kurang popular di masyarakat tambahnya. Kesan bahwa bridge identik dengan judi masih ada di masyarakat hanya karena alat yang digunakan adalah kartu. Padahal sesungguhnya olahraga ini sangat bermanfaat karena berhubungan dengan otak manusia. Olahraga bridge bisa ikut mencerdaskan bangsa ini karena itu Depdiknas sangat menunjang program bridge masuk sekolah.
Syabas Master Pairs yang akan diselenggarakan di Hotel Preanger Jl. Asia Afrika di Bandung pada tanggal 12-14 Oktober 2012 akan diikuti oleh 26 pasangan undangan.
Saatini semuah 26 pasangan undangan telah konfirmasi untuk ikut. Syabas Energy Bridge Club sendiri mengirimkan 5 pasangan, yaitu 3 pasangan putra dan dua pasangan junior. Ketiga pasangan itu adalah Syarief Bastaman/Budi Gunawan, Denny Sacul/ISantje Panelewen dan Youbert Sumarauw/Ronni. Dua pasangan junior adalah Kukuh/Bambang dari Jatim dan satu pasangan dari Universitas Gunadarma Jakarta, Arthur Polly/Gerald Lasut.
Tuan rumah Bandung akan mengirimkan 5 pasangan dimotori mantan Ketum PB Gabsi Wimpy S Tjetjep dan kawan-kawan.
Electric Indonesia Bridge Club, klub bentukan baru dari PLN akan memulai kiprahnya dengan mengirimkan 5 pasangan putra yang dimotori juara bertahan Franky Karwur/Noldy George bersama dua pasangan junior putri yang baru saja memperkuat Indonesia di Kejuaraan Dunia Nomor Girl beberapa waktu yang lalu di China. Selain itu Ketua Harian PB Gabsi Widi Pancono juga akan ikut bertanding.
Gabsi Senayan diwakili 4 pasangan yang dimotori Bert Toar Polii/Hasyim Arif.
Selain itu ada pasangan dari Manado, Franky Umboh/Murphy Sumampouw – dari Makassar Ilham Abdullah/Very Pangkerego – dari Aceh Hardi/Taufik serta pasangan dari Tasikmalaya Memed Hambali/Zainal.
Semua peserta akan saling berhadapan dengan memainkan 6-8 papan setipa berhadapan dan menggunakan perhitungan 50. Setiap pasangan maksimal akan menang 50-0 VP. Darimana angka itu datangnya adalah dari selisih kemenangan setipa pasangan saat mereka bertanding. Imp pemenang akan ditambahkan dengan 25 dan otomatis lawannya akan mendapat sisanya. Contoh, ketika pasangan A berhadapan dengan pasangan B, pasangan A menang 15 Imp. Otamatis pasangan A akan mendapat 25+15 atau 40 VP sedangkan lawannya mendapat 50-40 VP atau 10 VP. Namun dalam setiap pertandingan skor tertinggi dibatasi 50 VP atau lawan yang menang diatas 25 Imp tetap dihitung hanya 25 Imp. Salah satu lagi keunikan turnamen ini karena setiap pasangan diijinkan untuk bermain bertiga. Pengecualian ini dilakukan untuk mengantisipasi pemain yang berminat tapi tidak bisa bermain penuh selama tiga hari karena kesibukannya.
Menurut rencana turnamen ini akan digelar minimal dua kali dalam setahun tambah Budi Gunawan, Ketua Panpel event ini.
Selain itu kepada para pemenang akan diberikan hadiah yang menarik, yaitu piala dan uang pembinaan.
Juara mendapatkan Rp. 16 juta, kedua Rp. 8 juta, ketiga Rp. 6 juta, keempat Rp. 5 juta, kelima Rp. 4 juta, keenam Rp. 3 juta dan ketujuh dan kedelapan sama-sama menerima Rp. 2 juta.
Selain itu Panpel juga akan memberikan hadiah khusus kepada pemenang setiap hari demikian tambahnya.
Peserta selengkapnya :
1
Syarif Bastaman/Budi Gunawan
Syabas Energy
2
Denny Sacul/Santje Panelewen
Syabas Energy
3
Ronnie /Youbert Sumarauw
Syabas Energy
4
