Indonesia Sapu Bersih Medali Asean
Oleh : Bert Toar Polii
Setelah berlangsung dua hari sejak tanggal 5 Desember 2012, Indonesia sementara berhasil menyapu bersih medali yang disediakan di 34th Asean Bridge Club Championships. Turnamen yang akan berlangsungsampai dengan tanggal 9 Desember di Sanur Beach Hotel, hari pertama diawali dengan Kejuaraan Pasangan. Kejuaraan pasangan terdiri dari 3 kategori, open, ladies dan junior.
Pada kejuaraan pasangan open yang diikuti 54 pasangan, Indonesia meraih medali emas lewat pasangan Stefanus Soepeno/Paulus Sugandhi dari Djarum Bridge Club. Kedua pemain mengumpulkan 59.40% setelah menyelesaikan 2 session @27 board, Ditempat kedua tampil pasangan senior dari Thailand, Khunying Esther Sophonpanich/Somchai Baisamut yang meraih 59.33 %. Khunying Esther Sophonpanich adalah Presiden dari Asia Pacific Bridge Federation.
Ditempat ketiga muncul peserta tamu dari Taiwan dan China, Shih Juei-Yu & Wang Ping yang berhasil meraih angka 57.26. Kedua pemain ini adalah juara dunia Mixed Team tahun 2008 di Beijing dan juara 3 event yang sama tahun 2012 di Lille, Perancis.
Medali emas kedua Indonesia diraih melalui kejuaraan ladies pairs. Di nomor ini Indonesia meraup semua medali. Medali emas untuk pasangan Lusje Bojoh/Joice Tueje, medali perak untuk Suci Amita Dewi/Kristina Wahyu Murniati. Kedua pasangan ini adalah runner-up kejuaraan dunia Venice Cup tahun 2011 di Veldhoven, Belanda, Tempat ketiga juga diraih Indonesia melalui Fera Damayanti/Sartje Pontoh. Fera Damayanti juga adalah anggota tim peraih medali perak tahun 2011 tapi waktu itu berpasangan dengan Ririen Riantini. Nomor ini diikuti 10 pasangan.
Medali emas ketiga diraih Indonesia melalui kejuaraan pasangan junior, Sama sdeperti di ladies pairs, Indonesia juga berhasil meraup semua medali.
Sebagai peraih emas tampil muka baru dari Gresik, Ali Akbar & M. Hasyimi yang meraih 65.57%. Ditempat kedua pasangan Rico/Buyung dari Kalbar yang memperkuat Syabas Energy Bridge Club yang mengumpulkan 64.16& dan ditempat ketiga juga dari klub yang sama pasangan Rizky Watuseke/Arthur Poly yang meraih 53.59%. Kedua pemain ini sekarang kuliah di Universitas Gunadarma Jakarta.
Namun menurut Panpel, hasil akhir junior bisa berubah karena hari ini mereka masih diberi kesempatan untuk memeriksa skor. Tapi melihat selisih angka rasanya hasilnya tidak akan berbeda jauh. Nomor pasangan junior pesertanya cukup mengejutkan karena sampai 36 pasangan.
Terakhir Indonesia juga menyapu bersih medali di nomor mixed team yang dipertandingkan pada hari kedua. Pertandingan yang diikuti 26 team dari berbagai Negara ini berlangsung seru sampai session terakhir. Bertanding dengan sistim swiss pada session terakhir terjadi kejutan. Dua tim yang mengumpulkan angka tertinggi setelah 6 sesion yaitu FOS Singapura dan Magic Eye Thailand harus beradu di meja pertama. Hasilnya siapapun pemenangnya asal menang diatas 20-10 VP akan keluar sebagai pemenang. Kebetulan pertandingan yang ditunggu-tunggu ini sedang disiarkan di vu-graph keseluruh dunia dan berakhir paling terakhir. Ketika penonton mengetahui hasil pertandingan kedua team berakhir seri 15-15 VP maka penonton Indonesia langsung berteriak histeris. Karena akibat hasil ini, Indonesia berhak untuk seluruh 3 medali.
Medali emas diraih Mutiara Energy Tambun dengan para pemain : Conny E Sumampouw, Sartje Pontoh, Gunawan Zafry, Jemmy Bojoh, WD. Karamoy, Marthen Sompotan dengan Tim Manager Oscar Widiamiko dan Non Playing Captain Dhani Widjaya. Tim ini mengumpulkan 128 VP
Tempat kedua diraih Bhinneka Bridge Club dengan para pemain Bert Toar Polii yang juga merangkap sebagai Playing Captain, Tracy Polii, Handojo Susanto, Linda Sitompul, Benny Wolfe. dan Hasyim Arif yang mengumpulkan 125 VP.
Ditempat ketiga diraih Mutiara Energy Jakarta dengan para pemain Lusje Bojoh, Joice Tueje, Beni Ibradi, Taufik Asbi, Robert Tobing dengan Tim Manager Dhani Wijaya dan NPC Amin Ramali. Mereka menang tie-break dari 3 tim lainnya yang sama-sama mengumpulkan 123 VP.
Kejutan besar mewarnai event ini ketika tim Yeh Bros tim gabungan China dan China Taiwan yang juara dunia Mixed Team harus puas diperingkat kedelapan.
Pertandingan selanjutnya adalah nomor Open, Ladies dan Youth Team. Pertandingan tanggal 7 dan 8 Desember adalah babak penyisihan, Masing-masing 4 peringkat terbaik Open, Ladies dan Youth akan melaju ke babak final yang akan berlangsung tanggal 9 Desember 2012. Khusus untuk peserta non Asean maka dua peringkat terbaik akan berlaga di final. Bagi regu-regu yang gagal lolos ke final akan bertanding di consolation round.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H