Lambat..
Tapi cepat..
Detak puing - puing jam dinding untuk berkumpul tepat di atas ubun - ubun kepalamu..
Notasi perkalian antara detik, menit, jem, hari menjadi tabu untuk "diucapkan"..
Mereka terus terkejar tanpa henti..
aku punya keringat, kamu punya wadah..
karena baskom sebesar lautan pun tak sanggup menampung hasil perkalianmu..
Ah, aku teringat minus 1 hari dimana aku melupakan..
bahwa 8 ditambah satu sama dengan 7..
Ahaha, tepat saat kaset kuputar..
Aku melihat tanah, sperma dan gumpalan darah bergabung..
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!