Mohon tunggu...
Hartoyo san
Hartoyo san Mohon Tunggu... Freelancer - Tinggal di Yogyakarta

Penikmat karya sastra, penggiat digital marketing.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lungamu

5 Maret 2020   10:16 Diperbarui: 5 Maret 2020   10:23 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

:in memoriam Sutiyono

Angin esuk mbabar kabar dhuhkita

Lungamu tanpa sabawa, tanpa cecala

Pindha thathit wayah ketiga

Gawe geter pater jroning jaja

Siji mbaka siji lelakon lawas kawedhar

Katon ngegla ana ing netra

Dina-dina kepungkur kang kebak crita endah

Gawe sengsem yen kelingan

Oh, sumitra....

Rasane kaya lagi wingi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun